REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Facebook meluncurkan aplikasi ponsel yang memberikan pengguna di Kolombia akses gratis ke beberapa layanan online, sebagai upaya CEO Mark Zuckerberg untuk meningkatkan penggunaan internet dalam mengembangkan pasar.
Kolombia adalah negara pertama di Amerika Latin yang menerima layanan baru Internet.org, dalam kemitraan dengan penyedia ponsel lokal Tigo, namun tujuannya adalah untuk mendorong aplikasi tersebut di seluruh wilayah.
Zuckerberg dalam presentasi di Bogota dengan Presiden Juan Manuel Santos mengatakan bahwa aplikasi yang ditawarkan oleh layanan tersebut dapat digunakan untuk "membangun kesejahteraan mereka (orang-orang Kolombia) sendiri".
"Dengan memberikan orang-orang alat dasar ini secara gratis, Anda sedang menciptakan sebuah lapangan bermain yang sama," kata Zuckerberg.
Internet.org akan menawarkan lebih dari selusin jasa melalui sistem operasi Android, termasuk ensiklopedia online Wikipedia, situs cuaca, lowongan pekerjaan dan informasi kesehatan, serta jaringan sosial dan pesan layanan Facebook sendiri.
Akses ke layanan aplikasi tersebut gratis, namun link yang mengarah ke informasi pada situs-situs lain akan mengharuskan pengguna untuk membayar biaya data.
Zuckerberg juga mengatakan bahwa layanan tersebut bahkan dapat membantu negara, yang memiliki 21 juta pengguna Facebook tersebut, karena berusaha mengakhiri 50 tahun perang dengan pemberontak Marxis.
"Memberikan orang-orang alat-alat konektivitas penting untuk mereka sendiri dalam menciptakan komunikasi dan struktur sosial dalam menciptakan perdamaian," kata CEO berusia 30 tahun tersebut, seperti dilansir Reuters.
Layanan ini pertama kali diluncurkan di Zambia pada bulan Juli tahun lalu, yang akhirnya akan tersedia melalui operator seluler lainnya.
Facebook telah bermitra dengan lebih dari 150 penyedia nirkabel selama empat tahun terakhir untuk menawarkan akses gratis atau diskon ke jejaring sosial-nya, namun aplikasi baru ini merupakan pertama kalinya perusahaan tersebut menambahkan layanan di luar situsnya sendiri.
"Obsesi kami adalah bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan besar kita, perdamaian yang akan memungkinkan kita dalam kesetaraan dan pendidikan yang lebih baik," kata Santos.
Sementara itu, menurut Tigo, 85 persen dari populasi global tinggal di daerah dengan cakupan ponsel dan hanya 30 persen yang memiliki akses ke Internet.
International Telecommunication Union (ITU) mengatakan sekitar 3 miliar orang akan memiliki akses online pada akhir 2014.
Facebook berharap proyek Internet.org akan membantu lebih dari 4 miliar orang yang belum tersentuh internet di seluruh dunia yang banyak di antaranya hidup di Afrika dan India.
Inisiatif ini memiliki potensi untuk meningkatkan pengguna Facebook yang totalnya mencapai 1,32 miliar pengguna bulanan. Tigo, sebuah unit dari Millicom, memiliki sekitar 8 juta pengguna di Kolombia, demikian Reuters.