Sabtu 27 Dec 2014 13:08 WIB

Kemenkominfo Blokir Empat Video ISIS di YouTube

Rep: C10/ Red: Yudha Manggala P Putra
Video ancama diduga ISIS di Youtube
Foto: Youtube
Video ancama diduga ISIS di Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah menghapus sejumlah tautan (link) yang berisi video ancaman ISIS di YouTube. Hal itu dilakukan untuk meredam keresahan masyarakat akibat video yang pertama kali diunggah Rabu, 24 Desember 2014 tersebut.

Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan setidaknya sudah ada empat tautan berisi video ancaman tersebut yang diblokir dari YouTube. Ia mengakui masih ada beberapa tautan yang belum bisa dihapus di situs berbagi video tersebut dan akan segera meminta pihak terkait untuk memblokirnya.

"Kami akan berkordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan perwakilan YouTube di Indonesia," ujar Ismail saat dihubungi ROL, Sabtu (27/12).

Dilaporkan sebelumnya, sebuah video berisi ancaman secara langsung kepada Panglima TNI, Polri, dan Banser Anshor NU diunggah ke YouTube, Rabu (24/12).

Video berdurasi 4:01 menit tersebut  berjudul 'Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI, dan Densus 88, Banser'. Isinya menampilkan seorang pria berkumis dan berjenggot, memakai penutup kepala (kupluk) dan mengenakan seragam perang berwarna hitam dengan berbahasa Indonesia yang cukup fasih.

Pria diduga bernama Salim Mubarok alias Abu Jandal Al Yemeni al Indonesi ini menantang Panglima TNI, Polri termasuk Densus 88, dan Banser NU untuk turun ke medan perang. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement