Selasa 23 Dec 2014 13:10 WIB

Mobil Otomatis Google Siap Mengaspal di Jalanan

A Google self-driving vehicle is parked at the Computer History Museum after a presentation in Mountain View, California May 13, 2014.
Foto: Reuters/Stphen Lam
A Google self-driving vehicle is parked at the Computer History Museum after a presentation in Mountain View, California May 13, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Google mengumumkan prototipe kendaraan otomatis tanpa pengemudi yang mereka kembangkan sudah siap diuji di jalanan.

"Kami akan menghabiskan masa liburan di trek latihan kami dan kami berharap bisa melihat Anda di jalanan California Utama pada tahun baru," kata raksasa Internet itu melalui jejaring sosial Google+.

Prototipe ini adalah manifestasi dari rencana yang diungkapkan Google Mei lalu, yakni melahirkan mobil otomatisnya sendiri tanpa dilengkapi setir.

"Mobil ini tak punya roda kemudi, pedal akselerator, atau pedal rem, karena memang tidak diperlukan. Software dan sensor-sensor kami akan melakukan itu semua," kata Chris Urmson dari Google dalam posting blognya seperti dikutip AFP.

Google mengungkapkan awal tahun ini bahwa kecepatan puncak dari prototipe yang dinyawai baterai itu adalah 40 km per jam dan dirancang untuk kemanfaatan, bukan kemewahan. Dalam blog itu terlihat sebuah kendaraan bundar seperti serangga.

"Kami tengah mencoba prototipe-prototipe berbeda-beda yang masing-masing dirancang untuk menguji berbagai sistem kendaraan swakemudi ini, misalnya bagian-bagian kendaraan seperti kemudi dan rem, selain juga bagian-bagian lain seperti komputer dan sensor," kata Google.

"Kami kini menempatkan semua sistem itu bersama-sama di dalam prototipe kendaraan pertama kami yang berfungsi penuh ini agar melaju otonom secara penuh."

Sejumlah produsen mobil sedang membuat fitur kendaraan otonom atau semiotonom, seperti mobil yang bisa memarkir sendiri, tapi belum ada yang benar-benar dilempar ke pasar.

"Kendaraan otomatis, jika diadopsi secara luas, akan sama transformatifnya dengan ponsel pintar bagi kehidupan konsumen," kata Mike Hudson dari eMarketer seperti dikutip AFP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement