Sabtu 20 Dec 2014 17:53 WIB

Telkom Hadirkan Digital Valley di Jakarta

Peluncuran akselerasi start up Telkom Indonesia
Peluncuran akselerasi start up Telkom Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keseriusan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk menggiatkan start up lokal semakin nyata.

Melalui Divisi Digital  Business (DDB), perusahaan pelat merah yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat, itu menjadi akselelator dengan menghadirkan Jakarta Digital Valley  (JakDiva) bagi startup untuk edukasi dan advokasi.

Setelah sukses menghadirkan Bandung Digital Valley dan Yogyakarta Digital Valley, Telkom kini menghadirkan satu lagi pusat pengembangan start up lokal bernama JakDiva.

JakDiva dikelola oleh DDB Telkom. yaitu divisi yang berfungsi melakukan market validasi dan akselerasi bisnis digital di Telkom.

"Setiap bulan kami adakan pertemuan, baik temu komunitas, diskusi ataupun pelatihan. Ini tempat yang cocok bagi mereka yang ingin berkembang," kata Chief of Telkom DDB Accelerator Achmad Sugiarto, Sabtu (20/12).

JakDiva, menurutnya, dibuat sebagai  jembatan antara para teknopreneur atau pengembang aplikasi dengan pasar atau industri sebagai penyerap atau pengguna aplikasi.

Bertempat di lantai 6, Menara Multimedia Telkom, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, DDB Akselelator berupaya untuk menyediakan tempat yang nyaman dan lengkap untuk kebutuhan para startup.  

Seluruh  fasilitas akan didukung oleh perangkat server sebagai penunjang inkubator solusi aplikasi dan konten dalam bentuk application store, mobile cloud, dan solusi enterprise. Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan breakout arena dan kafe  untuk bersantai.

"JakDiva mampu menampung 50 developers atau 200 orang," ujar Anto.

Advokasi dan bimbingan juga diberikan oleh Indigo Accelerator dengan Silicon Valley Mindset, baik dari segi teknis dan bisnis dalam pengembangan solusi berbasis konten dan aplikasi.

Telkom sendiri, pada Agustus 2014 lalu, telah menyatakan rencana berinvestasi dalam kegiatan corporate venture capital (CVC) senilai 200 juta dolar AS dengan menggandeng beberapa perusahaan modal ventura di Silicon Valley.

"Kami ingin menggiatkan dan menciptakan startup yang siap berkompetisi di pasar ke depannya," harap Anto.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement