Jumat 12 Dec 2014 07:38 WIB

Menangi IWIC Award 2014, Dua Anak Muda Ini Melancong Tiga Negara

Suasana galeri Indosat saat peluncuran IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest), Jakarta, Rabu (25/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suasana galeri Indosat saat peluncuran IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest), Jakarta, Rabu (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebagai bentuk apresiasi kepada penerima Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) Award 2014 kategori Indonesia Young Innovator, yaitu Arfi’an Fuadi dan M. Arie Kurniawan, Indosat bersama tiga mitra jaringannya, Ericsson, Nokia, dan Huawei mengajak keduanya berkunjung ke kantor pusat Ericsson di Stockholm, Nokia di Helsinki, dan Huawei di Shenzhen.

“Indosat secara konsisten menyelenggarakan kontes mobile aplikasi IWIC sejak 2006 sebagai wadah para developer muda untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi innovator,” kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, Jumat (12/12).

Arfi’an Fuadi dan M. Arie Kurniawan merupakan kakak-beradik dari kota Salatiga, Jawa Tengah, yang berhasil menjadi  inovator muda pencipta teknik mesin berkualitas tinggi.

Optimasi dan pengembangan desain, serta jasa desain produk mengundang perhatian dunia internasional di bawah bendera DTECH ENGINEERING. Sehingga, Indosat menganugerahkan keduanya IWIC Award 2014 kategori Indonesia Young Innovator.

Alexander berharap, mereka  menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk bisa berprestasi. Keberhasilan mereka pun diganjar dengan mengunjungi tiga negara untuk mendapatkan pengalaman langsung dan melihat teknologi network yang berkembang agar bisa menjadi inspirasi baru.

Kunjungan pertama di Ericsson, mereka mengunjungi Ericsson Studio. Sementara saat di Nokia, mereka mengunjungi R and D di Oulu, Finlandia dan Pusat Solutions di Espoo. Saat di Huawei mereka mengunjungi Huawei General Exhibition Hall.

“Kami berharap kunjungan ke Ericsson Studio ini dapat lebih membuka wawasan bagi pemenang IWIC dan menciptakan aplikasi-aplikasi yang lebih hebat lagi,” urai Presiden Direktur Ericsson Indonesia Thomas Jul.

Hal ini sejalan dengan visi Ericsson, Networked Society dimana semua benda yang bermanfaat untuk terhubung akan bisa terhubung dan akan ada 50 miliar koneksi pada tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement