Kamis 11 Dec 2014 08:25 WIB

Lintasarta Luncurkan Manage WAN Optimizer dan Private Cloud.

Peluncuran WAN Optimizer dan Private Cloud. Lintasarta
Peluncuran WAN Optimizer dan Private Cloud. Lintasarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), meluncurkan layanan Manage WAN Optimizer dan Private Cloud.

Ginandjar, Datacom & IT Service Director mengatakan layanan ini merupakan respon kebutuhan korporat sesuai dengan perkembangan teknologi dunia. '' Layanan Managed WAN Optimizer dihadirkan untuk penyediaan sewa perangkat, pengelolaan perangkat, dan monitoring perangkat WAN Optimizer yang terhubung dengan jaringan IP VPN, IP VSAT atau SCPC VSAT milik Lintasarta,'' kata Ginanjar.

Perangkat WAN Optimizer produksi dari Riverbed. Riverbed yang berpengalaman dalam bisnis WAN Optimizer Appliance. Riverbed secara konsisten masuk dalam Leader Quadrant dalam Gartner Magic Quadrant dan Lintasarta memiliki tools untuk memonitoring seluruh jaringan pelanggan sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Gidion Suranta Barus selaku IT Service Development General Manager  menambahkan selain Managed WAN Optimizer,pihaknya juga menghadirkan Private Cloud. ''Private cloud merespon kebutuhan data center yang aman, terintegrasi, dan terbukti dapat diimplementasikan serta tidak perlu mengeluarkan biaya investasi dan lisensi perangkat lunak pendukung yang sangat mahal melalui skema sewa (rent) dengan pay-as-you-use model,” kata Gideon.

Lintasarta Private Cloud menyasar perusahaan besar dan menengah yang ingin fokus pada bisnis inti dengan konsolidasi dan otomatisasi Infrastruktur IT. Lintasarta menghadirkan tiga layanan Private Cloud yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, yaitu Express Private Cloud, Advanced Private Cloud, Enterprise Private Cloud.

Menurut Gideon arsitektur Private Cloud yang digunakan oleh Lintasarta termasuk dalam Leader Quadrant dalam Gartner Magic Quadrant. ''Lintasarta adalah penyedia cloud pertama di Indonesia yang telah lulus audit Cisco CMSP (Cloud and Managed Service Program)  dan memenuhi seluruh persyaratan dari Cisco untuk mengembangkan, memberikan, dan mengelola layanan berdasarkan proses ITIL (IT Infrastructure Library),'' kata Gideon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement