REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pejabat tinggi FBI mengatakan tak menemukan indikasi kuat bahwa Korea Utara berada di belakang serangan dunia maya ke Sony studio Hollywood.
"Tidak ada atribusi ke Korea Utara pada saat ini," kata Joe Demarest, asisten direktur dengan Federal Bureau of Investigation divisi cyber, dalam konferensi cybersecurity, seperti ditulis Reuters.
Peneliti Cybersecurity menganalisis bahwa perangkat lunak berbahaya digunakan dalam serangan tersebut dan indikator teknis menunjukkan hacker Korea Utara meluncurkan serangan.
Sumber Reuters menyebut bahwa Korea Utara adalah tersangka utama, namun seorang diplomat Korea Utara telah membantah bahwa negaranya terlibat.
Juru bicara FBI Joshua Campbell mengatakan badan tersebut terus melanjutkan penyelidikan.
Komentar singkat Demarest tersebut merupakan pernyataan publik pertama dari seorang pejabat senior FBI tentang penyelidikan atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Amerika Serikat.
Hacker mencuri sejumlah besar data, kemudian menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk menghapus data pada komputer sehingga mematikan banyak jaringan unit Sony Corp selama lebih dari sepekan.