REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hitachi Data Systems Corporation (HDS), hari ini merilis lima prediksi bisnis dan teknologi untuk Asia Pasifik pada tahun 2015.
Menurut Adrian De Luca, chief technology officer Hitachi Data Systems Asia Pasifik, lima tren itu adalah inisiatif Smart City akan mendorong investasi yang lebih besar di Internet of Things; Industri akan meningkatkan inisiatif Big Data untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.
Kemudian Hybrid Cloud akan muncul sebagai pendekatan yang lebih disukai untuk penggelaran aplikasi enterprise; 'Ledakan' mobile akan membutuhkan infrastruktur teknologi yang lebih data-driven dan Dengan peraturan baru yang mengatur privasi dan perlindungan data, bisnis akan meningkatkan investasi terkait-kepatuhan.
Menurut Luca, limatren dimaksud akan menjadi kunci penting adalah semakin meningkatnya titik temu antara bisnis dan teknologi informasi.
"Era Business-Defined IT sudah hadir, dan sekarang adalah waktu bagi TI untuk merangkul platform ketiga yang dibangun pada perangkat mobile, layanan cloud, jaringan sosial dan analisa big data. CIO harus menanggapi persyaratan tersebut dan menjadi seorang arsitek dan broker layanan bisnis daripada sekedar seorang pembangun-teknologi yang fokus pada infrastruktur pusat data," kata De Luca.
Ia mencontohkan pembangunan smart city, big data dalam industri yang kompetitif, hybrid cloud, mobility yang digerakan oleh data dan perkembangan regulasi sebagai lima tren kunci yang dikombinasikan dengan penggerak bisnis lokal, akan membentuk lanskap TI di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2015.
"Seiring munculnya pasar baru yang menarik dan harapan layanan konsumen yang berubah, beberapa perusahaan kuno akan goyah. Para pemenang dalam perekonomian di masa depan adalah mereka, yang mampu melakukan perubahan dirinya hari ini," kata De Luca.