Rabu 26 Nov 2014 11:51 WIB

Aplikasi 4D BrainECVT Perkuat Riset Neurosains Indonesia

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
Penemu alat terapi kanker berbasis listrik statis, Warsito Purwo Taruno. (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemu alat terapi kanker berbasis listrik statis, Warsito Purwo Taruno. (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN--Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan C-Tech Labs Edwar Technology meratifikasi nota kesepahaman tentang pengembangan aplikasi 4D Brain Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) di jaringan amal Muhammadiyah seluruh Indonesia.

"Pengembangan 4D BrainECVT di lingkungan Muhammadiyah merupakan upaya meningkatkan daya saing dan martabat bangsa," ungkap Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A Mughni, Rabu (26/11). 

Kerja sama ini dilatarbelakangi perkembangan teknologi di bidang neurosains di Indonesia dan dunia pada umumnya. Terutama, mengenai metode pengamatan aktivitas fungsi sistem saraf pusat manusia.

4D BrainECVT diklaim mampu mendeteksi aktivitas sistem saraf pusat berkecepatan tinggi. Selain itu, alat tersebut juga lebih efisien dibandingkan CT-Scan dan MRI. Sehingga diagnosis kedokteran jadi lebih akurat. 

Aplikasi tersebut hasil riset dari lembaga yang didirikan oleh peneliti asal Indonesia, Warsito Purwo Taruno. C-Tech Labs Edwar Technology berdiri pada 2003 dan berlokasi di Kawasan Pusat Inkubasi Teknologi dan Bisnis MITI Alam Sutera, Tangerang. 

“Kolaborasi dengan Muhammadiyah diharapkan meningkatkan kualitas dunia riset neurosains dan praktik medis di Indonesia,” papar Warsito. 

Peruntukkannya bagi kalangan akademisi perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah. Sehingga bisa membuka peluang peningkatan publikasi ilmiah mahasiswa dan dosen kedokteran dari Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement