REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Samsung mempertimbangkan ulang strategi coba-cobanya pada smartphone. Hal ini terkait dengan menurunya keuntungan yang diperoleh Samsung pada kuartal terakhir.
Kepala Relasi Investor Samsung Robert Yi menyatakan bahwa perusahaan akan melakukan penyusutan sebanyak 30 persen dari jumlah yang telah dibuat. Selama 2014 ini, Samsung telah merilis 52 buah smatphone unik. Hal ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan para pesaingnya. HTC, misalnya, merilis 23 jenis ponsel saja di pasaran dalam kurun waktu yang sama. Di saat yang sama pula, Nokia merilis hanya 20 jenis, Motorola 10 ponsel, dan Apple hanya rilis dua jenis.
Akan tetapi, strategi memproduksi banyak jenis smartphone yang dilakukan oleh Samsung ternyata tidak mendongkrak keuntungan yang didapat. Dari strategi ini, keuntungan menurun jadi 60 persen. Selain itu, walaupun banyak dari 52 jenis ponsel yang diproduksi memiliki target pasarnya sendiri, Samsung juga membuat beberapa pilihan smartphone yang cukup aneh pada tahun ini.
Salah satu ponsel Samsung yang cukup aneh ialah Galaxy Note Edge yang memiliki layar yang melengkung di sisi kanan badan ponsel. Samsung Galaxy K Zoom juga sebenarnya mirip dengan smartphone Galaxy S5 hanya saja memiliki tambahan lensa pembesar teleskopik yang menempel di bagian belakang ponsel.
Bahkan beberapa ponsel Samsung yang tidak terlalu aneh menimbulkan tanda pertanyaan mengenai metode marketing yang digunakan Samsung. Contohnya, Galaxy Alpha yang dinilai sebagai versi kecil dengan bahan logam dari Galaxy S5, atau Galaxy S5 mini yang sebenarnya sama dengan Galaxy Alpha hanya saja berbahan plastik.
Strategi pemasaran Samsung yang kini menjadi lebih ketat bukan berarti membuat Samsung mengikuti jejak Apple yang hanya memproduksi dua jenis smartphone dalam satu tahun. ZDNet menyatakan Samsung akan memproduksi sebuah ponsel dengan tampilan yang dapat terlipat pada 2015.