REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Lalu lintas layanan video mobile akan meningkat 10 kali lipat pada 2020. Demikian laporan yang dirilis Ericsson Mobility Report.
Laporan itu juga menyebut 90 persen dari populasi berusia lebih dari enam tahun akan memiliki ponsel pada tahun 2020. Kenaikan juga terjadi pada pemilik ponsel pintar. Ericsson memprediksi jumlah pemiliki ponsel pintar mencapai 6.1 miliar unit.
Senior Wakil Presiden M&A Ericsson, Rima Qureshi mengatakan, ada banyak faktor yang membuat teknologi ponsel menjadi fenomena di dunia. Sebut saja, harga ponsel yang kian terjangkau, peningkatan penggunaan ponsel, dan jangkauan jaringan telepon genggam.
“Fenomens itu menembus batas tanpa memandang usia atau lokasi,” ucapnya seperti dilansir Alarabiya.net, Kamis (20/11).
Presiden Ericsson Region Timur Tengah, Fariah Ibrahim menambahkan, transformasi industri telekomunikasi selama beberapa tahun terakhir terus berjalan. Melalui transformasi itu, terjadi perkembangan eksplosif pada akses internet dan penggunaan ponsel.
“Pertumbuhannya mencapai 55 persen untuk pengguna ponsel, dan akan meningkat menjadi 85 persen pada 2020,” kata dia.
Saat ini, penjualan ponsel pintar mencapai 65-70 persen. Setahun sebelumnya, penjualan ponsel pintar hanya 55 persen. Dengan adanya peningkatan penjualan ini, artinya akan ada 800 juta pengguna ponsel pintar baru pada akhir 2014.
Memang, saat ini pengguna ponsel pintar hanya 37 persen. Namun, pada akhirnya akan terjadi perubahan ketika internet semakin mudah diakses. Ini bisa dilihat ketika mulai ada layanan video mobile. Denga teknologi 4G, akses video mobile kian mudah dan cepat.
Dari laporan Ericsson diketahui video mencakup 45-55 persen lalu lintas data. Ketika perkembangan 5G terus dilakukan, dapat diperediksi akan ada kenaikan jumlah pengakses video mobile.