REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator telekomunikasi Indosat mengumumkan jaringannya telah siap untuk penyelenggaraan jaringan internet mobile generasi keempat Long Term Evolution (4G-LTE).
"Dalam dua tahun terakhir ini, jaringan kami sudah LTE ready," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Jakarta, Kamis (20/11).
Pengumuman itu dilakukan bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) operator itu yang ke-47 tahun.
Alex mengatakan saat ini antena dan infrastruktur jaringannya telah siap untuk beroperasi di 900 MHz untuk penerapan 4G-LTE.
"Saat ini kita bersama pemerintah dan operator lain membangun ekosistem yang baik bagi penyelenggaraan teknologi ini," katanya.
Ia mengatakan hingga kini teknologi 3G dinilainya masih menguntungkan sehingga tidak akan dihentikan seketika saat 4G-LTE dihidupkan.
"Walau sudah siap, belum dikomersialisasikan. Kita tidak ingin teknologi ini diluncurkan hanya sebagai marketing gimmick, tapi harus dipastikan ekosistem sudah benar-benar siap," katanya.
Pihaknya memantau saat ini perangkat pendukung teknologi 4G-LTE yang beredar di kalangan masyarakat belum seluruhnya siap.
"Handset sebagian besar atau sekitar 70 persen yang ada di masyarakat masih 2G," katanya.
Namun menurut Alex, teknologi tersebut harus mulai diperkenalkan di Indonesia jika tidak maka Indonesia akan benar-benar terlambat dari negara lain di dunia.
Operator anak usaha Ooredoo di Qatar itu bahkan mengklaim layanan 4G-LTE-nya merupakan yang tercepat di Indonesia karena mampu mendownload dengan kecepatan hingga 185 Mbps dan upload hingga 41 Mbps.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sendiri menargetkan komersialisasi layanan 4G-LTE bisa dilakukan mulai pertengahan 2015.
"Biarkan ekosistemnya tumbuh dulu," katanya.