REPUBLIKA.CO.ID, -- Departemen Luar Negeri Amerika telah mengambil langkah yang belum pernah dilakukan yaitu mematikan seluruh sistem email yang tidak rahasia, setelah terjadi serangan yang dicurigai oleh peretas.
Para teknisi sedang memperbaiki kemungkinan kerusakan dari serangan yang terjadi kira-kira bersamaan dengan serangan dalam jaringan komputer di Gedung Putih yang dilaporkan bulan lalu.
Sejak serangan email Gedung Putih itu, beberapa badan pemerintah, termasuk Dinas Pos Amerika dan Dinas Cuaca Nasional, telah melaporkan serangan. Para peretas Cina atau Rusia telah dituduh sebagai pelaku serangan sebelumnya, tetapi peretasan terbaru ini belum secara terbuka dikukuhkan.
Departemen Luar Negeri Amerika diperkirakan akan menjelaskan penutupan jaringan komputer itu, segera setelah perbaikan keamanan telah diselesaikan Senin atau Selasa waktu setempat.