Selasa 11 Nov 2014 03:15 WIB

Xiaomi Bakal Disuntik1,5 Miliar Dolar AS

Xiaomi RedMi Note
Xiaomi RedMi Note

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Xiaomi, produsen smartphone Cina yang tumbuh pesat, sedang dalam pembicaraan untuk meningkatkan modal sekitar 1,5 miliar dolar AS menjadi 40 miliar dolar AS lebih.

Jika suntikan dana segar Xiaomi disepakati, maka akan menjadi pembiayaan swasta terbesar untuk sebuah perusahaan bermodal patungan sejak Facebook pada 2011.

Seperti dilansir CNBC baru-baru ini, Xiaomi dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk penyertaan modal baru yang didukung oleh beberapa pemain ternama seperti Alibaba, Facebook, Airbnb, dan perusahaan Internet Rusia, DST.

Bila kesepakatan itu terjadi, maka perusahaan yang berusia empat tahun ini akan berada di jajaran atas industri teknologi global dengan nilai (valuasi) melebihi Sony dan Lenovo jika digabungkan sekalipun.

Transaksi tersebut juga akan mengangkat nilai Xiaomi menjadi dua kali perusahaan swasta terkaya Silicon Valley, Uber, yang disuntik 1,2 miliar dolar AS menjadi 17 miliar dolar AS musim panas ini.

Menurut CBInsights, yang melacak pembiayaan swasta, suntikan modal 1,5 miliar dolar AS akan menyamai penggalangan dana Facebook 2011, yang membuat jejaring sosial itu bernilai 50 miliar dolar AS di akhir sebelum go public.

Baik investor-investor Wall Street maupun Silicon Valley sebagian besar absen dalam penggalangan modal untuk sensasi teknologi Tiongkok setelah Alibaba yang memiliki kapitalisasi pasar 270 miliar dolar AS pasca-go public di New York September lalu.

Sementara Xiaomi berharap mengamankan dana dari investor-investor berbasis-Asia.

Perusahaan riset IDC, beberapa waktu lalu, merilis laporan yang menempatkan Xiaomi dalam tiga besar penguasa pasar smartphone global bersama Samsung dan Apple.

Berkat handset populer Mi4 yang dirilis Xiaomi pada Agustus lalu, Xiaomi telah membangun brand-nya sendiri dengan memproduksi smartphone berkualitas untuk persaingan internasional, tapi harganya relatif murah.

Pendiri Xiaomi menyatakan tidak punya rencana untuk go public hingga lima tahun mendatang.

Perusahaan itu sepertinya sedikit kesulitan mendapatkan akses uang tunai untuk ekspansi.  Xiaomi baru-baru ini menyetujui pinjaman 1 miliar dolar AS dari 29 bank, dengan dana kemungkinan akan digunakan untuk memasuki pasar baru seperti Brasil dan Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement