Kamis 06 Nov 2014 22:50 WIB

Microsoft Kembangkan 'Headset' Khusus Tunanetra

Rep: c01/ Red: Agung Sasongko
Petugas haji dari kalangan tunanetra
Foto: Alarabiya.net
Petugas haji dari kalangan tunanetra

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah headset khusus penyandnag tunanetra tengah dikembangkan Microsoft. Melalui Headset ini, penyandang tunanetra tak lagi kesulitan menjalani aktivitasnya di luar.

Seperti dilaporkan BBC, Kamis (6/11), Headset yang beroperasi dengan Windows phoneini akan menyajikan data lokasi serta navigasi dengan bantuan pemancar jaringan informasi di lokasi-lokasi perkotaan untuk mendeskripsikan sebuah rute. Headset ini telah dites dalam perjalanan dari Reading menuju London, termasuk dalam kegiatan berbelanja, serta melakukan perjalanan dengan bis dan kereta.

Organisasi Guide Dogs, yang turut membantu mengembangkan teknologi ini, mengatakan bahwa headset ini akan memberikan banyak manfaat kepada penyandang tunanetra. “Orang-orang dengan masalah pengelihatan menghadapi banyak tantangan yang dapat menghalangi mereka untuk sampai ke tempat yang mereka tuju, setiap harinya,” jelas Kepala Strategi dan Penelitian Guide Dogs, Jenny Cook.

Headset ini diadaptasi dari versi sebelumnya yang sudah ada di pasaran. Headset ini juga sengaja didesain untuk dikenakan di depan kuping sehingga tidak menghalangi suara dari hiruk-pikuk lingkungan dan lalu lintas.

Suara navigasi headset disalurkan melalui tulang rahang dan headset akan memberikan rangkaian deskripsi verbal dan non-verbal. Untuk penyandang tunanetra yang meminta sebuah rute spesifik, headset ini akan membuat rangkaian suara “klik” untuk memastikan bahwa penyandang tunanetra tersebut berada di jalur yang benar. Headset ini juga dapat memberikan instruksi yang spesifik seperti “belok kanan”.

Akan tetapi, saat ini beberapa ahli masih mempertanyakan apakah teknologi ini dapat diluncurkan secara meluas. Hal ini dikarenakan, teknologi headset ini mengandalkan pemancar jaringan yang ditempelkan di fasilitas-fasilitas umum yang ada di jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement