REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Daya tahan baterai menjadi salah satu masalah serius ditengah kehadiran berbagai perangkat pintar seperti ponsel dan tablet.
Pengguna perangkat pintar sering kali harus kalah dengan karena perangkat yang dimilikinya tidak bisa bertahan lama.
Masalah ini kemudian yang menjadi fokus baru bagi para peneliti dan ilmuwan untuk menemukan cara baru pengisian daya atau jenis baterai. Seperti halnya yang dilakukan para peneliti di Univeritas Nanyang Technological (NTU) di Singapura.
Lewat sebuah baterai lithium-ion baru, para peneliti menemukan cara mengisi daya tahan baterai hingga 70 persen hanya dalam dua menit.
Menurut Science Daily yang dilansir Ubergizmo, Kamis (16/10), para peneliti melandasi penelitiannya dari sebuah mobil listrik. Dimana mobil listrik juga menemukan masalah yang sama dengan baterai sebuah ponsel.
Sebuah mobil listrik dikatakan bisa mengisi hingga 20 kali lipat lebih cepat dan kemampuan hidup hingga 10 ribu kali pengisian.
Karena itu para peneliti berharap hasil temuannya ini bisa dipasarkan paling tidak dalam dua tahun mendatang. Sehingga mereka bisa membuat langkah baru dalam kemajuan industri perangkat pintar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
