Rabu 15 Oct 2014 06:00 WIB

Telkomsel Operasikan Layanan 3G di Perbatasan Papua-PNG

Menara BTS (Base Transceiver Stations) milik Telkomsel di Pulau Tongkeng, Kepulauan Seribu.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menara BTS (Base Transceiver Stations) milik Telkomsel di Pulau Tongkeng, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel mengoperasikan layanan 3G di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang merupakan layanan 3G pertama di daerah tersebut.

Kini masyarakat yang berada di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini dapat menikmati layanan data di ponsel mereka dan mengakses Internet,  yang  diharapkan akan mampu membantu membuka wawasan masyarakat terhadap berbagai informasi.

Direktur Network Telkomsel, Abdus Somad Arief mengatakan “Beroperasinya jaringan 3G di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud komitmen Telkomsel menghadirkan mobile broadband kepada masyarakat di berbagai penjuru tanah air, termasuk di wilayah perbatasan Republik Indonesia.

Hal ini ditujukan  untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan pembangunan  di berbagai sektor di seluruh Indonesia, dimana ketersediaan informasi melalui teknologi telekomunikasi  menjadi salah satu faktor yang amat penting.

Telkomsel pertama kali beroperasi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini melalui ketersediaan layanan 2G pada tanggal 17 Oktober 2005.  Di wilayah perbatasan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 1.200 jiwa tersebut, saat ini Telkomsel memiliki 3 BTS (2 BTS 2G dan 1 BTS 3G) yang mampu meliputi kampung Skow, Wutung dan Perbatasan.

“Kami juga berharap ketersediaan layanan 3G di perbatasan  ini juga akan semakin menunjang berbagai kegiatan operasional rekan TNI yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara dan sekaligus mempermudah komunikasi mereka dengan keluarganya di berbagai lokasi di seluruh Indonesia”, ungkap Abdus Somad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement