REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada masanya perangkat telepon genggam memiliki layar tanpa banyak warna (monokrom). Fitur yang dimiliki pun belum secanggih sekarang, masih mengandalkan keypad konvensional, layar sentuh belum dikenal. Lalu kapan ponsel mulai menggunakan layar berwarna-warni?
Seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (7/10), pada tahun 1998 produsen ponsel pintar Siemens tercatat dalam sejarah dengan menghadirkan ponsel pertama dengan layar berwarna warni.
Produk itu bernama Siemens S10. Tidak hanya warna hitam, layar S10 bisa menampilkan warna merah, hijau, biru, dan putih. Pemanfaatan warna itu memang terbatas. Meski begitu, kehadiran Siemens S10 menandai memudarnya era ponsel berlayar dua warna dengan latar belakang hijau.
Pada tahun 2000 Nokia pun bikin gebrakan. Perusahaan perangkat telepon asal Finlaindia merilis Nokia 9210 Communicator, yang memiliki layar warna-warni lebih baik dari generasi sebelumya.
Ponsel ini menyematkan layar LCD 640x200 pixel dan layar interaktifnya juga lebih menyenangkan. Fitur yang disuguhkan antara lain akses browser, game, dan melihat gambar dengan palet warna 4096 pixels.
Setahun setelahnya, giliran ponsel asal Amerika Sanyo SCP-5000 jadi pusat perhatian. Menggunakan layar dengan luas bentang 2 inci, cukup besar pada waktu itu, ia bisa menampilkan hingga 256 warna.
Kekayaan warnanya membuat ponsel ini dibanderol cukup mahal kala itu. Sanyo SCP-5000 dihargai 500 dolar AS saat peluncurannya.
Pada tahun sama (2001) Ericsson juga menghadirkan ponsel berwarnanya yang juga populer pada masa itu Ericsson T68. Ericsson T68 dibanderol dengan harga 600 dolar. Desainnya yang kompak menawarkan fitur yang cukup mumpuni dengan dukungan 256 warna di layar beresolusi 100x80 pixel.