REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecepatan akses internet Indonesia ternyata masuk kategori paling lelet di Asia Pasifik. Setidaknya itu menurut laporan laporan State of the Internet kuartal II pada 2014 yang dirilis perusahaan penyedia jasa cloud dan internet monitoring, Akamai Technologies.
Dalam laporan tersebut, kecepatan akses internet di Indonesia saat ini tercatat rata-rata sebesar 2,5 Mbps. Angka itu naik sebesar 5,1 persen dari kecepatan rata-rata 2,4 Mbps yang dilaporkan pada kuartal sebelumnya.
Sayangnya, peningkatan itu tidak dibarengi dengan peningkatan peringkat. Rangking Indonesia justru menurun dari urutan ke-93 ke 101. Sementara negara lain, mencatat kenaikan kecepatan yang lebih tinggi.
Indonesia berada di bawah Singapura yang memiliki kecepatan koneksi internet sebesar 10.4 Mbps. Angka itu disusul Malaysia dengan catatan 4,3 Mbps. Kemudian Vietnam sebesar 2,9 Mbps.
Vietnam mencatat kenaikan kecepatan akses internet rata-rata sebesar 42 persen. Kenaikan itu tercatat dari 2,0 Mbps pada kuartal I 2014 menjadi 2,9 Mbps. Karena itu peringkatnya naik mengalahkan Indonesia.
Kecepatan akses internet rata-rata di Indonesia hanya lebih kencang dari India. Negara itu duduk di urutan terbawah dengan catatan 2,0 Mbps. Indonesia mendapat angka yang sama dengan Filipina. Namun negara itu berada di ranking kedua terbawah.
Adapun urutan teratas diduduki Korea Selatan dengan kecepatan 24.6 Mbps. Angka itu disusul Hong Kong dengan kecepatan internet sebesar 15,7 Mbps. Peringkat ketiga adalah Jepang dengan 14.9 Mbps. Ketiganya sekaligus memegang predikat sebagai penyedia akses internet terkencang di dunia.