REPUBLIKA.CO.ID,COLOGNE--Penumpang pesawat terbang yang akan pergi dan keluar Eropa bisa mengenakan perangkat komunikasi berada di udara.
Kebijakan ini sendiri telah dikeluarkan oleh European Aviation Safety Agency (EASA), atau Agensi Keselamatan Penerbangan Eropa. Namun, kemungkinan baru akan diterapkan pada pertengahan tahun 2015.
"Kami pada dasarnya ingin membuat penumpang seperti di kereta api, " kata juru bicara European Aviation Safety Agency (EASA) Ilias Maragakis pada Dailymail, Senin (29/9).
Di laporkan juga, bahwa British Airways sudah memungkinkan penumpang pada penerbangan kelas bisnis dari London ke New York untuk menggunakan Wi-Fi dan mengirim teks. Pihaknya pun mulai mengendurkan peraturan di penerbangan lain juga.
Sebelumnya, penumpang tidak diperkenankan untuk membuat panggilan suara, baik dengan Wi-Fi atau jaringan mereka. Hal itu untuk menghindari mengganggu penumpang lain. Selain itu, disebabkan juga tidak adanya sinyal jaringan di ketinggian.
Tahun lalu, EASA telah mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan penggunaan perangkat elektronik untuk hampir seluruh penerbangan. Asalkan mereka tidak mengirimkan sinyal apapun dengan cara diubah ke dalam Airplane Mode.