Selasa 23 Sep 2014 16:35 WIB

Pasar Elektronik di Indonesia Terus Bertumbuh

Suasana sebuah toko elektronika
Foto: agung supriyanto
Suasana sebuah toko elektronika

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasar elektronik di Indonesia terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin baik. Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur of Midea Elektronik Indonesia Jino Sugiarto.

"Menurut catatan kami, pasar elektronik di Indonesia meningkat sebesar 14 persen yaitu dari Rp 16,2 triliun pada 2013 menjadi Rp 18,5 triliun sepanjang 2014," ujarnya di Semarang, Selasa (23/9).

Menurutnya, kondisi tersebut belum diimbangi dengan persediaan barang elektronik yang berkualitas karena sejauh ini penetrasi elektronik masih sangat rendah. "Di satu sisi penetrasi elektronik masih sangat rendah, di sisi lain masyarakat semakin membutuhkan produk-produk elektronik ini terutama yang berkualitas," jelasnya.

Secara persentase, untuk pengguna AC di Indonesia baru mencapai 22 persen dari jumlah keluarga yang ada, lemari es mulai banyak yaitu lebih dari 50 persen, dan mesin cuci masih sangat kecil yaitu 18 persen.

"Kami melihat, untuk kebutuhan mesin cuci ini terus meningkat mengingat tuntutan ekonomi yang membuat suami maupun istri harus sama-sama bekerja," jelasnya.

Oleh karena alasan tersebut, baru-baru ini pihaknya memproduksi mesin cuci baru dengan sejumlah keunggulan yang dipastikan lebih memudahkan konsumen dalam melakukan aktivitas mencuci pakaian.

Marketing Division Head Midea Planet Indonesia Franky Angelo mengatakan, salah satu keungulan mesin cuci yang diberi nama Marine Series tersebut sudah bersertifikat SNI sehingga aman digunakan oleh para konsumen.

"Saat ini kami menyediakan produk yang berkapasitas 11 kg dan 13 kg, dalam waktu dekat ini kami akan mengeluarkan yang berkapasitas 7 kg tetapi saat ini masih dalam tahap sertifikasi SNI," jelasnya.

Pihaknya menargetkan, untuk penjualan produk asal Tiongkok tersebut di Indonesia bisa mencapai 2 ribu unit dengan 40 persennya merupakan kontribusi dari Jawa Tengah.

"Kami sadar, produk asal Tiongkok selama ini identik dengan rentan kerusakan, tetapi kami pastikan untuk produk Midea tidak demikian. Untuk menepis stigma miring tersebut menurut kami pelayanan purna jual merupakan komponen penting yang tidak boleh dilupakan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement