REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Microsoft akan mengumumkan rencana pemutusan hak kerja (PHK) gelombang kedua sebanyak 12.500 orang. Pengamat Microsoft Mary Jo Foley mengatakan PHK akan diumumkan secara internal pada Kamis ini.
Sebelumnya Microsoft sudah memecat sebanyak 13.000 karyawannya diputaran pertama pada Juli lalu. Perusahaan, seperti dilansir PC Pro, Kamis (17/9), mengungkapkan total 18.000 karyawan yang dipecat dilakukan setelah Microsoft mengakuisi divisi hardware Nokia.
CEO Microsoft Satya Nadella menulis dalam surat terbuka kepada stafnya pada Juli lalu jika sebagian besar pemecatan dilakukan selama enam bulan ke depan. Ini menujukkan jika putaran kedua PHK ini bukan yang terakhir. Foley sendiri memprediksi setidaknya ada tiga gelombang pemecatan yang akan terjadi.
"Kami akan menawarkan pesangon kepada seluruh karyawan dipengaruhi oleh perubahan ini, serta transisi pekerjaan bantuan di banyak lokasi, dan setiap orang dapat mengharapkan untuk diperlakukan dengan menghormati mereka layak atas kontribusi mereka kepada perusahaan ini.
Nadella mengatakan kepada para pekerjanya akan melalui proses ini dengan bijaksana dan transparan.
"Kami akan menawarkan pesangon kepada seluruh karyawan yang terkena dampak ini, serta transisi pekerjaan bantuan di banyak lokasi dan setiap orang dihormati secara layak atas kontribusi mereka terhadap perusahaan ini," kata Nadella.