REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--XL menjalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan PT 8Villages Indonesia yaitu suatu perusahaan penyedia layanan portal internet yang berfokus untuk meningkatkan hasil pertanian para petani .
Ketiga pihak mengembangkan Rumah Pintar Petani (RPP) yaitu program pemanfaatan teknologi informasi berupa pesan pendek (SMS) dan website yang bertujuan untuk mempercepat pertukaran informasi antara penyuluh dan petani.
Penandatanganan nota kesepakatan berlangsung Gedung A2 Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, Senin (1/9) dihadiri oleh Sales & Marketing Manager Digital Services XL Deniawan Rachmatialevi, Dekan Fakultas Pertanian UGM Dr. Jamhari, S.P, M.P serta Direktur 8Villages Indonesia Anita Hesti. Program ini akan berjalan mulai 1 September 2014.
Head Of M-Advertising XL Herwinto Ch Sutantyo mengatakan, Kawasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta merupakan salah satu daerah sentra pertanian di Indonesia yang memiliki posisi penting dalam program ketahanan pangan.
''Hal ini menjadi salah satu alasan kami mendukung program Rumah Pintar Petani. Program ini sekaligus sebagai implementasi komitmen kami menggalakkan penerapan teknologi informasi sebagai sarana meningkatkan kinerja masyarakat di berbagai bidang,'' katanya.
Herwinto menambahkan, program ini mentargetkan sekitar 6 ribu petani menjadi anggota komunitas. XL akan memberikan dukungan penuh dari sisi penyediaan infrastruktur teknologi informasi. Sementara itu Fakultas Pertanian dan 8villages Indonesia akan berinisiasi melengkapi model penyuluhan LAKU (Latihan dan Kunjungan) dengan model penyuluhan PIKAT (Pendampingan Melekat) melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis web dan SMS yang selanjutnya disebut LAKU PIKAT.
Para petani binaan hanya dengan mengetik kata sandi IKUTI (spasi ) RPP (spasi) dari nomer ponsel XL dan dikirim ke 2000, secara otomatis dan gratis akan langsung terdaftar dalam program Rumah Pintar Petani (RPP) dan dapat berinteraksi kapanpun dengan para penyuluh melalui akses SMS dan website. Tak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian, para petani yang berpotensi akan dibentuk menjadi pakar pertanian yang nantinya menaungi komunitas petani di bawah bendera RPP.