Selasa 02 Sep 2014 14:50 WIB

Pembuat Konten Youtube Bisa Terima Donasi

Rep: C 69/ Red: Wulan Tunjung Palupi
Visitors stand in front of a logo of YouTube at the YouTube Space Tokyo, operated by Google, in Tokyo February 14, 2013.
Foto: Reuters/Shohei Miyano
Visitors stand in front of a logo of YouTube at the YouTube Space Tokyo, operated by Google, in Tokyo February 14, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa bulan lalu, Google mengumumkan mereka akan memperkenalkan fitur baru. Fitur bagi para pencita You Tube ini, memungkinkan para pembuat video untuk meminta sumbangan atas video mereka. Fitur yang diberi nama Fan Funding ini memungkinkan sumber pendapatan dari penggemar untuk para pencipta video di Youtube.

Fan Funding atau Dana dari Penggemar adalah cara baru untuk melakukan pembayaran sukarela. Penonton bisa melakukan pembayaran sukarela untuk mendukung pembuat konten You Tube berdasarkan kesukaan mereka. 

Pencipta video sebelumnya akan mengaktifkan fitur Dana dari Penggemar itu. Sedang penonton nantinya akan melihat ikon "Fan Funding icon" atau "dukung" di pojok video mereka. Klik ikon itu untuk membuka jendela lain di mana pengguna dapat melanjutkan untuk memutuskan berapa banyak mereka akan menyumbang donasi ke youtuber.

Selain melalui komputer, penonton video You Tube juga bisa menyumbang melalui ponsel mereka. Pasalnya, fitur ini telah meluas hingga aplikasi YouTube Mobile.

"Fans dapat mengkontribusikan uang mereka untuk mendukung channel kapan pun, dengan alasan apa pun," jelas Direktur Eksekutif Matthew Glotzbach dan Oliver Heckmann, seperti yang dimuat The Guardian.

Fitur ini telah hadir di empat negara. Empat negara itu, Australia, Jepang, Meksiko, dan Amerika Serikat. Meskipun, seperti yang dilansir dari http://www.ubergizmo.com, Google sendiri diharapkan dapat melebarkan fitur ini ke negara lain.

Untuk penerimaan donasi, sebagian besar akan diterima oleh si pembuat video. YouTube sendiri hanya akan mengambil lima persen dari pembayaran itu untuk menutupi biasa proses transaksi. Biaya transaksi akan berbeda di masing-masing negara.

sumber : Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement