Sabtu 30 Aug 2014 06:36 WIB

KakaoTalk Raih Technology Pioneer 2015

A user communicates using Kakao Talk installed to her smart phone. An Indonesian becomes the 99,999,999th user of the application. (illustration)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
A user communicates using Kakao Talk installed to her smart phone. An Indonesian becomes the 99,999,999th user of the application. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aplikasi pesan mobile dan platform sosial mobile global, KakaoTalk terpilih sebagai Technology Pioneer 2015 oleh World Economic Forum serta menjadi perusahaan Korea pertama yang memperoleh penghargaan tersebut sejak 2001.

“Kami merasa terhormat diakui sebagai Technology Pioneer oleh World Economic Forum dan didampingi oleh beberapa perusahaanterkemuka dunia,” ujar Co-CEO Kakao Corp. Sirgoo Lee, Sabtu (30/8).

Penghargaan ini, dinilainya, menunjukkan keyakinan Kakao dalam mengembangkan dan membagi gagasan inovatif. Terpilih di antara 24 perusahaan industri terkemuka dunia, Kakao dianggap mampu merancang solusi teknologi transformatif yang memiliki dampak signifikan terhadap bisnis dan masyarakat.

Tiap tahun, World Economic Forum memilih beberapa Technology Pioneers dari ratusan kandidat. Perusahaan kandidat dinominasikan oleh anggota, konstituen dan kolaborator Forum serta oleh masyarakat. Sebanyak 82 anggota panitia pemilihan yang terdiri dari para pakar teknologi dan inovasi, akademisi, dan pemodal ventura terkemuka menilai tiap aplikasi sebelum membuat rekomendasi ke World Economic Forum.

Sebagai bagian dari penghargaan ini, Kakao akan menjadi anggota aktif komunitas Technology Pioneers World Economic Forum selama lima tahun. Prestasi para Technology Pioneer 2015 akan diumumkan pada 11 September mendatang di Annual Meeting of the New Champions ke-8 di Tianjin, Tiongkok.

Pertemuan tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan kewirausahaan, yang akan menghadirkan lebih dari 1.500 pemimpin bisnis, pemerintahan, dan penelitian dari lebih dari 90 negara.

Aplikasi KakaoTalkdigunakan oleh 93% pengguna smartphone di Korea Selatan. Pertumbuhannya signifikan sebagai sebuah bisnis dengan hampir 700 karyawan sejak didirikan pada 2010. PenerimaTechnology Pioneers dari World Economic Forum sebelumnya termasuk Google (2011), Mozilla (2007), Twitter (2010), Spotify (2011), Dropbox (2012) dan AirBnB (2013).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement