REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 di Ukraina dijadikan tema sebuah permainan komputer, yang dinilai tidak sensitif terhadap perasaan banyak pihak, terutama keluarga korban.
Permainan yang berjudul "Euro Buk Simulator 2014" itu mengharuskan pemain menembak jatuh pesawat berlogo MAS dengan peluru berpandu jenis BUK dan mengumpulkan paspor milik mayat penumpang pesawat itu yang digambarkan jatuh bertebaran dari udara.
Gambar Presiden Rusia Vladimir Putin juga tampak di sebagian logo permainan itu, demikian dilaporkan sebuah media massa terbitan Kuala Lumpur, Kamis.
Permainan tersebut bisa diunduh secara gratis dengan melayari laman 4Chan sebelum bisa memulai permainan.
Berdasar laporan laman majalah Belanda VK MAG, permainan itu diduga diciptakan oleh seorang warga Belanda berdasarkan alamat protokol internet dan domain yang tertera.
Majalah tersebut mengatakan warga Belanda mengecam hebat pihak tidak bertanggung jawab yang menciptakan permainan itu dan mendesak pemerintah setempat mengambil tindakan segera.
Kepala Bagian Penyelidikan dan Inovasi Universitas Kuala Lumpur Institut Teknologi Penerbangan Malaysia (UniKL-Miat) Prof Madya Kapten Dr Mohd Harridon Mohamed Suffian mengatakan permainan tersebut telah menyentuh sensitivitas seluruh rakyat Malaysia.
"Perbuatan ini sangat tidak bertanggung jawab. Sebagai seorang yang terlibat dalam industri penerbangan ini, saya mengutuk sekeras-kerasnya tindakan tidak bertanggung jawab ini yang bisa melukai hati keluarga korban," katanya.
Pesawat penerbangan MH17 ditembak jatuh di Ukraina pada 17 Juli, menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat yang sebagain besar merupakan warga Belanda. Sampai saat ini sudah 23 jenazah korban warga Malaysia yang dipulangkan.