REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menganugerahkan Inventor Award kepada tiga penemuan baru yang berpengaruh signifikan bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat umum. Penghargaan Inventor Award diserahkan 6/8)bertepatan puncak peringatan HUT ke-47 LIPI yang digelar di Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI, Bogor, Selasa (26/8).
Ketiga invensi baru tersebut yakni Proses Pembuatan Antibiotik, Ester Kalanon Obat Antikanker Usus dan Leukimia, dan Alat Pengambil Contoh Material Laut. Penghargaan Inventor Award merupakan penghargaan yang diberikan atas jasa peneliti LIPI memunculkan hasil penelitian yang telah dipatenkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Sekaligus mendorong produktivitas penelitian yang lain.
"Pemberian penghargaan ini diharapkan memperkuat upaya LIPI dalam meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil riset untuk khalayak luas," kata Kepala LIPI, Prof Dr Lukman Hakim, di Bogor, Selasa (26/8).
Invensi-invensi yang memeroleh Inventor Award bisa diperoleh oleh tim penelitian maupun peneliti secara perorangan. Peneliti yang berkontribusi dalam penemuan baru proses pembuatan antibiotik yakni Prof Dr Muhammad Hanafi, Prof Dr Leonardus Broto Sugeng Kardono, Dr Linar Zalinar Udin M.Si, Dr Tjandrawati M.Es.Sc.DU, dan Ir H Roy Heru Trisnamurti. Sedangkan tim peneliti yang menghasilkan riset obat antikanker yakni Prof Dr Muhammad Hanafi, Dr Linar Zulinar Udin M.Si, Prof Dr Leonardus Broto Sugeng Kardono, dan Andrianopsyah Mas Jaya Putra MSi. Khusus penelitian alat pengambil contoh material laut, peneliti yang berkontribusi adalah perorangan yakni Pahala Sihombing.
Selain penghargaan Inventor Award, LIPI juga memberikan penghargaan kepada civitas yang berdedikasi mengabdikan diri bagi LIPI. Acara puncak HUT ke-47 LIPI dimeriahkan oleh pentas acara di Kebun Raya Bogor dan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Acara tersebut dihadiri seluruh karyawan LIPI dan sejumlah tamu undangan.