Senin 18 Aug 2014 17:17 WIB

Apple Resmi Tunjuk China Telecom Sebagai iCloud Storage

Rep: Niken Paramita/ Red: Joko Sadewo
apple
apple

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple secara resmi menggandeng China Telecom untuk menyimpan layanan data iCloud. Kesepakatan terjadi setelah sebelumnya melakukan serangkaian tes dan evaluasi selama 15 bulan.

"Setelah 15 bulan uji coba ketat dan evaluasi, China Telecom resmi menjadi operator servis cloud tunggal untuk Apple di Cina," ujar China Telecom yang ditulis di situs pemerintahan Cina yang dilansir IT Pro Portal, Senin (18/8).

Dalam sebuah pernyataan di Wall Street Journal, Apple mengungkapkan semua data yang tersimpan akan dienkripsi. Sehingga pemerintah Cina pun bahkan tak bisa mengaksesnya.

Pernyataan ini tentu menjawab ketakutan pemerintah Cina menggunakan Apple dan produk buatan Amerika lantaran masalah keamanan. "Apple mengambil langkah sangat serius masalah keamanan dan privasi pengguna. Kami telah menambahkan China Telecom dalam daftar operator pusat data kami untuk meningkatkan bandwidth dan meningkatkan performa untuk konsumen kami di tanah Cina," ungkap perwakilan Apple.

Kesepakatan ini tentu menjadi jalan bagi Apple untuk meningkatkan layanan komputasi awalnya di luar negeri. Selain itu langkah ini juga menujukkan kepada pemerintah Cina jika perusahaan asing mau meletakkan servernya secara lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement