REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- PT Telkom Cabang Kalimantan Barat membangun "broadband learning center" di markas Batalyon 465 Paskhas Brajamusti di Pangkalan Udara Supadio sekaligus membantu meningkatkan kualitas pasukan elit TNI AU tersebut.
"Melalui ini, kami berharap anggota Batalyon 465 Paskhas mampu meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informatika serta telekomunikasi," kata General Manajer PT Telkom Cabang Kalbar Bagus Herdianto saat dihubungi di Pontianak, Ahad (17/8). Ia melanjutkan, selain bantuan fisik berupa peralatan komputer, jaringan daing (internet), proyektor serta sarana pendukung lainnya, juga pelatihan bagi anggota Batalyon 465 Paskhas.
PT Telkom juga telah membangun sarana serupa di wilayah perbatasan yakni di Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Kedua wilayah itu berada di perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalbar. Ia mengaku sangat terhormat bisa bersinergi dengan Paskhas di Kalbar.
Penyerahan dan peluncuran "broadband learning center" dilakukan di Markas Batalyon 465 Paskhas di Kuala Dua, Kubu Raya, Sabtu (16/8). Ia menambahkan, karena masih bersifat uji coba maka kalau ada berbagai kekurangan dapat diperbaiki baik perangkat maupun metodenya.
Ia menjelaskan, PT Telkom mendapat tugas untuk terus tumbuh dan berkembang tidak hanya di Indonesia melainkan juga kawasan Asia. Namun, lanjut dia, PT Telkom juga tidak boleh melupakan fungsi sebagai "agent of development". "Dan Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang masih 'merah putih', tentu harus dijaga bersama," katanya.
Terkait hal itu, Telkom tetap berkomitmen membangun di daerah-daerah yang dari segi bisnis tidak menguntungkan. "Di seluruh Indonesia, Telkom punya kewajiban untuk membangun di daerah terpencil, melalui program tanggung jawab sosial," ujar dia.
Komandan Batalyon 465 Paskhas Letkol PSK Soleh mengatakan, dukungan PT Telkom sangat membantu untuk melaksanakan visi korps Paskhas yakni profesional, bermoral dan berwawasan.
"Dengan adanya bantuan ini, bisa menambah wawasan khususnya bagi anggota dalam memanfaatkan teknologi," katanya.
Ia menambahkan, anggota Batalyon 465 Paskhas pun siap untuk bersaing dengan yang lain ketika mendapat penugasan bersama pasukan internasional.
"Selain untuk anggota, 'broadband learning center' juga bisa dimanfaatkan oleh keluarga Batalyon 465 Paskhas," ujar Soleh.