Senin 11 Aug 2014 20:42 WIB

Fisikawan Australia Berhasil Ciptakan 'Tractor Beam' Air Pertama di Dunia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA  -- Ilmuwan Australia berhasil menciptakan 'tractor beam' air pertama di dunia yang diharapkan akan dapat digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak di laut lepas. Fisikawan di Universitas Nasional Australia berhasil menciptakan pola gelombang khusus di air yang dapat menarik yang dapat menarik benda-benda di permukaan air menuju sumber gelombang.

Diharapkan balok traktor ini akan bisa dikembangkan untuk membantu menghilangkan benda yang terapung di permukaan laut.

Dr Horst Punzmann adalah bagian dari tim di belakang desain baru ini. "'Tractor beam' saat ini tengah menjadi popular dan saya kira cukup sesuai untuk mewakili prinsip dasar dari cara kerja mesin ini,” katanya, baru-baru ini.

"Dengan mesin ini Anda bisa meletakan benda-benda didepannya dan benda itu akan merambat, mengapung dan tertarik ke arah belakang atau sumber gelombang. "

Namun, para ahli fisika pada awalnya sempat meragukan rancangan ini. "Pertama saya pikir rancangan ini sangat tidak mungkin dan gelombang itu hanya efek dari benda-benda yang berada disekitarnya,” papar Profesor Michael Shats, seorang rekan Dr Punzmann.

"Jadi ide pertama tractor beam air ini adalah untuk membangun sebuah tangki besar. Kita lakukan itu dan ternyata berhasil."

Namun, para ilmuwan telah mengakui bahwa mereka tidak sepenuhnya memahami cara kerja mesinnya. "Kami memiliki ide yang adil, kita dapat menghasilkan arus yang berbeda sesuai keinginan, tapi ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengeksplorasi temuan ini," kata Dr Punzmann.

"Objek individual yang hendak kita dorong atau tarik atau dalam konteks yang lebih luas,” katanya.

"Kemampuan untuk memindahkan lapisan di laut, seperti lapisan tumpahan minyak misalnya itu akan sangat mungkin dilakukan,” katanya.

Alat ini juga memerlukan sedikit tenaga. "Kekuatan tenaga yang dibutuhkan untuk menghasilkan gelombang relatif sedikit karena kita  hanya perlu memindahkan gerakan yang berada di permukaan air,” katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement