Ahad 10 Aug 2014 14:07 WIB

Privasi Hilang di Foursquare?

Rep: c91/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi Foursqure
Foto: Venturebeat.com
Aplikasi Foursqure

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kini pengguna yang mengunduh atau memperbarui aplikasi Foursquare secara otomatis akan membiarkan perusahaan mengikuti koordinat GPS mereka kapan pun telepon menyala. Sebelumnya, Foursquare mengharuskan pengguna memberi izin kepada aplikasi itu untuk mengaktifkan penjejak-lokasi.

"Penelusuran lokasi pengguna dapat mempersenjatai Foursquare dengan lebih banyak data berharga yang dapat dijual. Perusahaan berharap dapat mengupas tren lokasi populer serta menjual data tersebut ke para rekanannya," ujar Direktur Utama Dennis Crowley dalam sebuah wawancara.

Hanya saja, penelusuran semacam itu bisa menjadi ancaman bagi pengguna yang kian awas dengan ancaman terhadap privasi. Sebagian pemilik smartphone yang disurvei Pew Internet & American Life Project pada 2012 mengatakan telah menonaktifkan fasilitas pelacak lokasi.

Aplikasi seperti Twitter mencatat koordinat GPS guna memungkinkan penggunanya membagi lokasi dengan teman. Sayangnya, fitur tersebut tak aktif saat aplikasi mati. Saat Facebook memperkenalkan fitur “teman di sekitar” pada aplikasi mobile awal tahun ini, para penggunanya diharuskan mengaktifkan fitur tersebut terlebih dulu.

Menurut Crowley, kebanyakan pengguna rela membagi lokasi jika mendapat layanan bernilai setimpal. “Prinsip yang kami pegang sejak mula adalah selama data pengguna kami kelola kembali untuk mereka gunakan, orang akan tertarik memakai layanan tersebut,” ujar sang Dirut, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Ahad (10/8).

"Tampaknya Foursquare harus memberitahu penggunanya mengenai implikasi layanan baru mereka terhadap privasi,"ujar Justin Brookman, direktur Project on Consumer Privacy pada Center for Democracy & Technology. Menurutnya, tindakan sudah seharusnya menjadi kewajiban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement