Kamis 07 Aug 2014 11:26 WIB

Pejabat Negara di Cina Dilarang Gunakan Produk Apple

Rep: Niken Paramita/ Red: Citra Listya Rini
Apple
Foto: reuters
Apple

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina baru-baru ini memperbarui daftar vendor teknologi dunia yang akan digunakan oleh pejabat negara khususnya pemerintah pusat. Setelah antivirus Kaspersky dan Symantec kali ini giliran produk-produk besutan Apple yang dilarang digunakan oleh lembaga pemerintah pusat.

Paling tidak tercatat 10 perangkat Apple yang belum dimasukkan dalam daftar pengadaan pemerintah Cina. MacBook Pro, MacBook Air dan iPad Mini dilaporkan ditinggalkan dari daftar belanja pada bulan Juli. Padahal berbagai produk Apple tersebut masih masuk dalam daftar belanja Cina dibulan Juni sebelumnya.

Menurut salah satu sumber dekat, alasan pembatasan penggunaan perangkat teknologi asing adalah karena masalah keamanan, terutama terkait masalah penyadapan dan kegiatan memata-matai. Pemerintah Cina belakangan memang menyatakan kekhawatirannya terhadap produk-produk keluaran AS.

Akhir bulan lalu, Rusia juga sempat meminta kepada Apple untuk menyerahkan sumber kode programnya untuk memastikan produknya tidak digunakan sebagai fasilitas kegiatan mata-mata.

“Jelas perusahaan yang mengungkapkan sumber kode program mereka tidak menyembunyikan apapun, tapi jika mereka tidak berniat untuk menjalin kerja sama dengan Rusia tentang masalah ini mungkin tidak setuju untuk melakukan hal ini pada produk mereka,” kata Menteri Komunikasi Rusia Nikiforovo yang dilansir Slash Gear, Kamis (7/8).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement