Kamis 07 Aug 2014 08:31 WIB

Tak Ada Pilihan, Dokter Gunakan Obat Eksperimen untuk Obati Pasien Ebola

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Nidia Zuraya
Virus Ebola (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org
Virus Ebola (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Obat bernama ZMapp meskipun masih dalam proses penelitian (eksperimen) dan keamanannya pada manusia belum diteliti sudah digunakan untuk mengobati dua petugas Amerika Serikat yang terkena Ebola di Afrika. "Karena belum ada pilihan obat yang lain," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama dalam rilisnya, Kamis (7/8).

Sejauh ini eksperimen obat ZMapp baru  diujicobakan pada monyet percobaan. Namun karena tidak ada pilihan lain maka obat tersebut digunakan untuk mengobati dua pasien Ebola. ZMapp berisi tiga jenis antibodi monoklonal yang di proses di tanaman antara lain: Nicotiana benthamania. Tanaman ini adalah suatu jenis khusus daun tembakau yang digunakan untuk penelitian agroinfiltration, dimana rekombinan agrobacterium digunakan untuk memasukkan bahan genetik baru ke dalam tanaman, jelas Prof Tjandra.

ZMapp juga merupakan koktail kombinasi antara beberapa obat lain, yaitu MB-003 dan ZMab. Mekanisme kerjanya belum sepenuhnya diketahui, mungkin menghambat virus memperbanyak diri, atau melakukan netralisasi virus itu. Untuk dapat diakui khasiat dan keamanannya serta digunakan secara luas, maka obat ini masih memerlukan proses penelitian, yaitu uji klinik fase 1, fase 2 dan fase 3‎.

Tentang hasil pengobatan kepada kedua pasien Amerika sementara ini cukup baik. Dari hasil tersebut ada dua kemungkinan. Pertama, memang obat eksperimen ini memberi hasil. Kedua, memang pasien ini tergolong dalam 40 persen pasien Ebola yang sembuh.

Seperti diketahui sekitar 60 persen pasien Ebola sekarang meninggal dunia. Sedangkan 40 persen pasien lainnya memang sembuh.  "Jawaban pastinya masih membutuhkan penelitian yang seksama," ungkap Prof Tjandra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement