REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Dalam rangka meningkatkan persaingan dan target pasar pengguna aplikasi sosial media, kabarnya media sosial populer ini sedang menguji coba fitur terbarunya, bernama Hashtag Translator. Melalui fitur itu, diharapkan para pengguna Twitter bisa lebih aktif berinteraksi dengan pengguna lainnya.
Fitur Hashtag Translator dapat mengatasi kendala bahasa antarpengguna Twitter. Saat ini, uji coba baru dilakukan secara terbatas pada sejumlah pengguna Twitter di IOS. Sepertinya, melalui fitur tersebut, Twitter ingin menjawab kritikan beberapa analis yang menganggap Twitter sulit digunakan.
Kemunculan hashtag atau tanda pagar sendiri merupakan, strategi untuk menghemat 140 karakter yang disediakan Twitter. Tak jarang dari hashtag, lalu menjadi trending topic, tak hanya di Indonesia, tetapi di dunia.
''Hasghtag Translator, nantinya bakal hadir di Twitter untuk memberikan penjelasan mengenai arti dari kata yang di-hashtag,'' demikian melansir kabar dari Washington Post, Rabu (6/8). Misalnya ada hashtag #tbt maka akan muncul arti dari #tbt ternyata singkatan dari Throwback Thursday.
Selain itu, Twitter juga akan memberikan contoh lain seperti #oitnb yang berarti Orange is the New Black, ada pula #manutd yang berarti klub sepakbola ternama Inggris, Manchester United. Hanya saja, dalam percobaannya, ternyata belum semua hashtag bisa diterjemahkan.
Masih belum dipastikan, kapan fitur itu diluncurkan. Sepertinya Twitter masih bakal terus mencoba Hashtag Translator di platform Android, serta Windows Phone, sebelum diluncurkan secara resmi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
