REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kaca safir sudah digunakan Apple pada perangkat iPhone 5 dan iPhone 5S. Di iPhone 5, kaca safir digunakan untuk melindungi lensa kamera, sementara di iPhone 5 kaca safir digunakan pada sensor sidik jari.
Penggunaan kaca safir nampaknya akan diteruskan pada generasi iPhone berikutnya, iPhone 6. Apple dikabarkan tengah menyiapkan produksi masal kaca safir dengan menggandeng GT Advanced Technologies (GTAT).
Kerja sama Apple dan GTAT dimulai beberapa bulan lalu dengan membangun fasilitas produksi kaca safir di Arizona. Kesepakatan ini berjalan dengan nama ‘Proyek Cascade’ dan keduanya sudah berinvestasi besar.
Kesepakatan ini nampaknya akan berjalan untuk waktu yang lama. Pasalnya baru-baru ini GTAT melaporkan hasil keungannya untuk kuartal dua 2014 yang mengalami kerugian hingga 86 juta dolar AS.
Kerugian terjadi lantaran perusahaan membatasi pengiriman demi mempersiapkan dan menyelaraskan dengan permintaan Apple. GTAT optimis dengan masa depan bisnis kaca safirnya bersama Apple.
Fasilitas seluas 1,4 juta kaki persegi di Arizona ini dikabarkan sudah hampir rampung dan akan memulai produksinya, namun tidak disebutkan berapa besaran produksinya.