Rabu 06 Aug 2014 14:38 WIB

Hacker Rusia Berhasil Meretas 1,2 Miliar Username di Seluruh Dunia

Rep: Gita Amanda/ Red: Nidia Zuraya
hacker (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
hacker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Sekelompok grup hacker kriminal Rusia berhasil mengumpulkan data internet ilegal secara besar-besaran. Mereka meretas 1,2 miliar username dan sandi kombinasi.

Dilansir dari The New York Times, sebuah lembaga peneliti keamanan, Hold Security, melaporkan miliaran username dan sandi tersebut didapat dari 420 ribu situs di seluruh dunia. Setengah dari miliaran username yang diretas merupakan alamat email.

Pendiri Hold Security, Alex Holden, mengatakan para hacker menargetkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Namun tak hanya perusahaan raksasa milik AS saja, mereka juga meretas situs-situs kecil dan pribadi. "Dan sebagian besar situs-situs tersebut masih rentan," kata Holden.

Namun Holden mengatakan, ia tak melihat ada hubungan antara para hacker dan pemerintah Rusia. Sebab situs milik Rusia juga turut menjadi korban peretasan. Sejauh ini para penjahat tak menjual data tersebut secara online. Sebaliknya, mereka tampaknya menggunakan informasi curian tersebut untuk mengirim spam di jejaring sosial seperti Twitter atas pesanan kelompok lain.

Pada Desember, kelompok hacker di Eropa Timur berhasil mengantongi 40 juta sandi kartu kredit dan 70 alamat lengkap dengan nomor telepon dan tambahan informasi pribadi. Sementara pada Oktober, jaksa federal mengatakan pencurian identitas juga terjadi di Vietnam. Mereka berhasil memperoleh sebanyak 200 juta catatan pribadi, termasuk nomor Jaminan Sosial, data kartu kredit dan informasi rekening bank.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement