REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah menyediakan layanan telepon dan data di kapal Pelni, Telkomsel berencana menyiapkan layanan telekomunikasi di pesawat terbang. Tengah dijajaki kemungkinan penerapan layanan ini di pesawat udara.
''Telkomsel tengah melakukan pembicaraan dengan Lion Air, sementara Telkom dengan Garuda Indonesia,'' kata Direktur Marketing Telkomsel, Mas'ud Kamil. Mas'ud optimistis layanan ini segera bisa diwujudkan.
Ihwal layanan telepon di pesawat terbang itu sendiri masih menjadi pembicaraan antara Telkomsel dengan Lion Air. Masing masing perusahaan, kata Mas'ud melakukan pengkajian mendalam soal ini.
''Kita jusa masih menunggu regulasi dari pemerintah, baik regulasi kementrian perhubungan terkait dengan penerbangan maupun dari kementrian komunikasi dan informatika terkait layanan ini,'' kata Mas'ud. Regulasi mengenai telekomunikasi di penerbangan memang belum ada hingga saat ini.
Ihwal layanan data di laut yang diresmikan Sabtu (26/7), Mas'ud menyatakan bahwa pihaknya membenamkan investasi sekitar Rp 2,5 miliar untuk setiap kapal. ''Ini investasi untuk penambahan perangkat saja yakni BTS 3G,'' katanya.
Perangkat yang telah ada di kapal tersebut tetap dipertahankan. Ada delapan kapal yang telah mendukung layanan data Telkomsel, 16 kapal memiliki layanan 3G.
Ketika ditanya apakah Telkomsel untung secara finansial dengan adanya layanan telepon di kapal. ''Ini layanan untuk pelanggan Telkomsel sekaligus upaya peningkatan layanan bagi penumpang kapal Pelni,'' kata Mas'ud.
Dari hitung-hitungan secara bisnis, kata Mas'ud, biaya operasional satu kapal sekitar Rp 40 juta per bulan. ''Secara keseluruhan biaya itu tertutup. Bisa saja bulan ini lebih, bulan berikutnya kurang,'' ujarnya diplomatis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
