Selasa 22 Jul 2014 12:12 WIB

30 Persen BTS Telkomsel Tak Memberikan Keuntungan

Menara BTS (Base Transceiver Stations) milik Telkomsel di Pulau Tongkeng, Kepulauan Seribu.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menara BTS (Base Transceiver Stations) milik Telkomsel di Pulau Tongkeng, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 30 persen base transreeiver (BTS) Telkomnsel diperkirakan tidak memberikan keuntungan secara bisnis. Saat ini Telkomsel memiliki sekitar 80 ribu BTS.

''Dari seluruh BTS yang dimiliki Telkomsel sebanyak 30 persen tidak memberikan keuntungan,'' kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian BTS tak sebanding dengan revenue yang dihasilkan oleh BTS bersangkutan.

Menurut Alex, biaya operasional satu BTS diperkirakan mencapai R[p 30 juta setiap bulan. 30 persen BTS dimaksud tidak mampu memberikan revenue yang mampu menutup biaya operasional. Walau merugi Alex memngaku tetap akan mempertahankan BTS dimaksud.

''Kalau dilihat secara bisnis mungkin enggak layak. Namun kita kan memperhatikan aspek lain seperti kelayakan secara ekonomi,'' papar Alex. Misalnya kehadiran BTS di pulau balabalakan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat.

Diu balabalakan yang penduduknya hanya ratusan, perputaran uang bisa mencapai miliaran setiap harinya dari hasil penangkapan ikan. ''Disini kita melihat ada kelayakan dari sisi ekonomi,'' katanya. Coverage layanan Telkomsel mencapai 97 persen dari populasi.

Di sisi lain, ada BTS yang tidak memberikan kelayakan secara bisnis maupun ekonomi.'Namun posisinya ada di pulau terluar, ini memberi kita kelayakan secara keamanan nasional, untukkepentingan NKRI,'' ujar Alex.

Sekalipun ada 30 persen BTS yang merugi, Telkomsel terus berkomitmen untuk memperluas coverage layanan selulernya di Indonesia, termasuk peningkatan kualitas layanan. ''Kita nggak melihat BTS dari sisi untung dan rugi. Tetapi pelayanan kepada masyarakat. Ini yang menjadikan Telkomsel layak menyandang predikat paling indonesia,'' papar Alex.

Selain melakukan penambahan BTS seara kuantitatif, Telkomsel juga akan meningkatkan kapasitas dan kualitas BTS-nya. ''Tahun 2013 1/3 BTS Telkomsel sudah 3G, tahun ini diharapkan 1/2 BTS Telkomsel sudah 3G,'' katanya.

Pada tahun 2014 diharapkan sudah tidak ada lagi BTS 2G. ''Tahap berikutnya setelah seluruh BTS 3G, kita akan tingkatkan lagi ke 4G,'' cerita Alex.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement