REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel berencana membangun 20 digital valley di Indonesia, sebagai upaya pengembangan industri kreatif berbasis digital di Indonesia.
Direktur Utama Tekomsel, Alex J Sinaga menyatakan bahwa saat ini telah beroperasi Bandung Digital Valley. ''Akan Disusul digital valley di tempat lain. '' Yogyakarta akan memilikinya,'' kata Alex.
Ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Gubernur DIY menganai hal ini. ''Telkomsel mendukung pengembangan Yogyakarta digital valley,'' katanya. Hal yang sama terjadi di Sumatera Utara melalui rencana pembentukan Toba Digital Valley.
''Kita masih menyiapkan 17 digital valley lagi,'' kata Alex. Total Telkomsel berencana mengembangkan 20 digital valley di Indonesia.
Digital valley disebutnya merupakan suatu kebutuhan saat ini. Melalui digital valley tadi diharapkan bisa didorong kreatifitas anak bangsa di bidang digital. Telkomsel, kata Alex, akan memfasilitasi kebutuhan yang ada di digital valley tadi.
Layanan berbasis digital sendiri disebut Alex merupakan suatu kebutuhan untuk saat ini. Telkomsel disebutnya terus mendorong pertumbuhan industri kreatif di sektor ini. Ia menunjuk contoh pengembangan program Indigo yang dikembangkan Telkom Group.
Pada program Indigo Telkomsel berpartisipasi memberilan dukungan dana Rp 100 miliar untuk program Indigo per tahun. ''Kita terus mendorong lahirnya industri kreatif nasional untuk mengisi kebutuhan kita sendiri,'' kata Alex. Dari program Indigo diharapkan lahir start up lokal.
Telkomsel kata Alex terpanggil untuk menyiapkan dan mengembangkan digital society di Indonesia. Termasuk menyediakan infrastruktur, mendorong pengembangan konten dan aplikasinya. ''Kalau tidak global yang akan membanjiri kita. Hal ini tak bisa dibendung lagi,'' ujarnya.