Sabtu 28 Jun 2014 18:20 WIB

YouTube Cabut Video Klip Ahmad Dhani

Ahmad Dhani
Foto: Antara
Ahmad Dhani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs berbagi video YouTube telah mencabut video klip 'berbau Nazi' milik musisi Ahmad Dhani akhir pekan ini. Video berjudul Indonesia Bangkit, yang musiknya diadaptasi dari lagu 'We Will Rock You'-nya band legendaris Queen tersebut ditarik karena melanggar hak cipta. 

Seperti dilansir situs berita Inggris, The Guardian, Jumat (27/6), pencabutan itu atas permintaan perusahaan label rekaman EMI Music Publishing, sebagai pemegang hak cipta lagu milik Band Queen.

Sebelumnya, gitaris Queen, Bryan May juga mengatakan lagunya yang digunakan Dhani tersebut belum mendapatkan restu dari mereka. "Tentu saja ini sepenuhnya belum mendapat izin dari kami," kata May mewakili bandnya lewat akun Twitter @DrBrianMay, Rabu (25/6).

Video klip Indonesia Bangkit, diunggah pertama kali ke YouTube pada 19 Juni 2014, ditujukan untuk mendukung calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto.

Di dalamnya menampilkan musisi Ahmad Dhani bersama sejumlah penyanyi jebolan Indonesian Idol, Hussein, Virzha dan Nowela menyanyikan lagu dukungan untuk Prabowo yang diadaptasi dari hit 'We Will Rock You' dengan lirik yang sudah dimodifikasi.

Video klip itu menuai kritik karena menampilkan Dhani berpakaian ala salah satu petinggi partai Nazi.

Media Jerman, der Spiegel, menyebut gaya berpakaian Dhani ini mirip seragam pimpinan Schutzstaffel (SS) Heinrich Himmler. "Dhani menggunakan emblem yang sama di bagian kerah dan lencana merah yang sama," tulis der Spiegel, Selasa (24/6).

Tidak hanya itu sejumlah kritik dialamatkan pada burung Garuda yang dibawa Dhani dalam video klip tersebut, yang disamakan dengan burung elang besi simbol kekaisaran Jerman era Nazi.

Ahmad Dhani saat memberikan tanggapan Rabu (26/6) mengaku heran atas kecaman yang diterimanya. Dia mengaku kostumnya adalah hal biasa yang tidak perlu dipermasalahkan. Apalagi ia mengaku menyukai dan punya koleksi seragam-seragam model seperti itu.

"Enggak tahu kenapa baru saat ini dipermasalahkan. Saya punya seragam-seragam militer itu sudah lama, kenapa baru sekarang dimasalahin," ujar Dhani saat dikonfirmasi. "Kalau fashion militer, itu saya dari dulu. Siapa yang enggak tahu? Nazi ada dua, Amerika ada dua, terus Navy, terus ada lagi, terus yang Italia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement