Selasa 24 Jun 2014 11:24 WIB

Berapa Lama Durasi Aman untuk Telepon?

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Muhammad Hafil
Permainan game di telepon seluler.   (ilustrasi)
Foto: EPA/Hendrik Schmidt
Permainan game di telepon seluler. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kehidupan saat ini hampir tak bisa dilepaskan dari gadget. Kepala Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI Harry Arjadi mengatakan setiap produk elekronik dan produk listrik perlu diuji di laboratorium Electromagnetic Compability (EMC) untuk mengetahui sejauh mana keamanan barang-barang dalam menerima paparan elektromagnetik.

Lalu, seberapa lama ponsel bisa aman digunakan sehingga gelombang elektromagnetik tidak merusak otak? Harry menuturkan pada tahun 2012-2013 lalu, pihaknya melakukan penelitian waktu yang aman digunakan untuk penggunaan ponsel agar tidak berbahaya bagi otak. “Dalam aktu 20 menit,” ujar Harry, saat ditemui, Senin (23/6).

Dia dan beberapa peneliti lainnya meneliti dengan simulasi cairan yang mirip seperti cairan otak. Cairan ini diberikan paparan panas yang sesuai dengan paparan pada ponsel ketika sedang digunakan. Hasilnya, dalam waktu 20 menit, ‘cairan otak’ mulai mencair akibat paparan panas ponsel.

“Bayangkan kalau cairan dalam otak kekentalannya sudah berubah, bagaimana melindungi kepala kita,” kata dia.

Harry menjelaskan penelitian ini mengasumsikan penggunaan ponsel untuk teleponsecara langsung tidak menggunakan headset. Penggunaan headset, kata dia lebih aman dibandingkan penggunaan telepon secara langsung. Maka dari itu, kata dia, setiap barang elektronik termasuk ponsel perlu diuji EMC untuk mengetahui seberapa aman ketika digunakan. Hal ini juga berfungsi untuk melindungi konsumen. Saat ini, barus ekitar 14 instansi di Indonesia yang memiliki laboratorium EMC baik milik pemerintah atau swasta.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement