REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertama kali diperkenalkan pada pameran elektronik CES Las Vegas Januari lalu, tablet tahan banting Panasonic Toughpad FZ-M1 akhirnya resmi diboyong ke Indonesia, Selasa (24/6).
Dengan berat 540 gram dan tebal 0.7 inci (tergantung pilihan), perangkat bersistem operasi Windows 8.1 Pro dengan prosesor Intel Core i5 ini diklaim paling ringan dan ramping di kelasnya.
Sama dengan produk di keluarga Toughpad Panasonic Toughbook, tablet ini tahan terhadap benturan, air, debu, dan suhu ekstrem.
Perangkat dengan layar 7 inchi WXGA (1280x800 piksel) ini juga memiliki kapasitas sensitivitas tinggi. 10 titik layar sentuhnya bahkan disebut dapat dioperasikan menggunakan sarung tangan industri.
“Panasonic Toughbook sadar bahwa sebagian besar tenaga kerja bergerak (mobile) sekarang memerlukan peralatan yang bisa diandalkan dalam lingkungan apapun supaya bisa menyelesaikan tugas mereka tanpa kompromi,” kata Mr. Jun Matsuo, Director Toughbook Asia Pacific Group, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (24/6).
“Toughpad FZ-M1 dirancang untuk memenuhi kebutuhan pekerja-pekerja ini."
Spesifikasi lainnya termasuk kamera 5MP dengan auto fokus dan lampu LED, WiFi, Bluetooth v4.0 (Class 1), USB 3.0, micro SDXC card slot, beserta docking connector.
Penyimpanan internal di tablet ini terbagi dalam dua opsi. Yakni, 128GB SSD (256GB SSD pilihan tersedia) dengan RAM 4 GB (pilihan Intel Core i5 vPro) atau 128GB eMMC dengan RAM 2 GB untuk prosesor Intel Celeron.
Baterai yang sangat mudah untuk diganti di tablet ini mampu bertahan selama delapan jam pekerjaan tanpa gangguan. Proses pengisian daya pun sangat cepat. Hanya butuh waktu dua jam saja untuk mencapai kapasitas 100 persen.
Seperti lini Panasonic Toughpad TM lainnya, Toughpad TM FZ-M1 memberikan berbagai pilihan konfigurasi. Meliputi GPS yang terdedikasi; Ethernet atau serial port; near field communications (NFC), SmartCard reader, barcode reader, UHF radio-frequency identification (RFID), atau magnetic stripe reader dan stylus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika