REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--"Big Data" akan menjadi kunci utama dalam persaingan bisnis di masa datang, kata pakar teknologi informasi dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Taufik Hidayat.
"'Big Data' merupakan teknologi yang digunakan untuk mengekstrak informasi dari data yang luar biasa besar, sehingga memperoleh informasi yang lebih spesifik," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Contohnya, pencatatan data perubahan harga saham. Spesifik data hasil pencatatan itu dapat dimanfaatkan oleh pialang dalam memprediksi saat turun atau naik.
"Sementara 'Machine Learning' merupakan salah satu metode untuk membuat mesin yang mampu belajar dan memiliki kecerdasan buatan," kata dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Program Studi Teknik Informatika (FTI) UII menyelenggarakan serangkaian acara di antaranya seminar Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2014 sebagai rangkaian penyelenggaraan peringatan Milad Ke-71 UII.
"SNATI yang telah berlangsung selama 10 tahun itu merupakan agenda rutin tahunan sebagai forum diseminasi informasi dan pengetahuan terkait aplikasi teknologi informasi," katanya.
Ketua Panitia SNATI 2014 Ari Sujarwo mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 21 Juni 2014 itu akan dihadiri peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Para peserta berasal dari berbagai latar belakang mulai dari akademisi hingga praktisi, 'developer' sampai 'end-user' baik dari sisi teknis, manajerial maupun dampak sosial dari aplikasi teknologi informasi," katanya.
Menurut dia, rangkaian kegiatan SNATI 2014 akan diawali dengan "Workshop Big Data" pada 20 Juni 2014. Kegiatan itu akan diisi Tom Heskes dari Radboud Universiteit Nijmegen, Belanda.
Dalam SNATI, Tom Heskes bertindak sebagai pembicara utama. Tom Heskes di universitas asalnya memimpin grup yang melakukan riset tentang "Machine Learning" dan Kecerdasan Buatan.
"Penerapan dari kedua aplikasi itu pada dasarnya dapat dipelajari lebih banyak pada bidang minat Informatika Medis, Sistem Informasi Enterprise, dan Digital Forensik di Magister Teknik Informatika UII," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
