REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Peneliti dari Australian National University (ANU) mengembangkan metode murah dan sederhana untuk membuat sebuah lensa.
Sebuah lensa biasanya tercipta setelah melewati proses pengikiran dan pelapisan atau melalui sebuah cetakan hingga kaca melengkung. Metode ini sudah dipraktikkan selama ratusan tahun, metode yang rumit dan mahal.
Sementara proses baru yang dikembangkan para peneliti ini memungkinkan para ilmuwan untuk memanaskan sendiri lensa mereka dengan tenaga gravitasi hanya dengan oven, slide kaca polydimethylsiloxane (PDMS) atau yang umum disebut gel polimer.
Caranya, hanya dengan meneteskan sedikit bahan PDMS di slide kemudian memanaskannya hingga mengeras dengan suhu 70 derajat celcius. Panasnya bahkan tak sepanas oven yang digunakan untuk memanggang. Proses ini digunakan untuk membuat dasar lensa.
Setelah itu bahan PDMS kembali diteteskan ke dasar dengan posisi slide terbalik, gravitasi dengan sendirinya akan membuatnya melengkung. Proses pemanasan akan memperkuat bentuk lensa. Proses ini dapat diulang untuk menyempurnakan kualitas bentuk lensa.
"Saya sangat bersemangat metode ini membuka teknologi fabrikasi lensa. Ini berbiaya murah dan cara mudah untuk membuat sebuah lensa," ujar Steve Lee, pemimpin riset ini yang dilansir Mashable, Senin (9/6).
Lensa ini nantinya bisa digunakan untuk perangkat-perangkat medis. Demoscopis salah satunya. Harga perangkat yang digunakan untuk memperbesar dan menerangi penampang kulit manusia ketika mendiagnosis penyakit seperti melanamo ini biasanya mencapai 500 dolar Amerika.
Adanya proses pembuatan lensa baru ini tentu bisa diharapkan bisa membantu para peneliti karena biayanya yang murah, hanya sekitar 2 dolar AS.
Proses sendiri menghasilkan lensa berukuran kecil dengan perbesaran sebanyak 160 kali dan resolusi sekitar 4 mikron. Spesifikasi ini sama baiknya dengan mikroskop komersial yang banyak beredar. Hanya saja dengan biaya murahnya ini, pengembangan pembuatan lensa ini bisa dilakukan lebih masif.