Sabtu 31 May 2014 10:17 WIB

Alasan Samsung Pilih Investasi di Vietnam

Samsung
Foto: AP
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pemerintah untuk mengenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk telepon seluler belum mampu mendorong pabrikan asal Korea Selatan, Samsung, untuk berinvestasi di Indonesia.

"Sejauh ini dari yang kita hitung, ternyata rencana penerapan PPnBM belum bisa mendorong terciptanya investasi," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, di Jakarta, Jumat kemarin.

Lutfi mengatakan, Samsung bahkan sudah memastikan pilihannya ke Vietnam sebagai tempat investasi untuk menjadi basis industri telepon seluler ketimbang Indonesia, khususnya di wilayah ASEAN. "Samsung sudah memilih Vietnam untuk masalah itu," ujar Lutfi.

Salah satu alasan Samsung batal berinvestasi di Indonesia diantaranya karena adanya ketidakharmonisan tarif antara barang jadi dengan komponen, dimana bea masuk untuk importasi bahan baku mencapai 5-7,5 persen. "Kita akan menyelesaikan permasalahan yang tumpang tindih dan tidak sinkronya kebijakan tersebut, kita akan bereskan itu," kata Lutfi.

Lutfi menjelaskan, terkait dengan permasalahan itu pihaknya akan segera melakukan pembicaraan dengan instansi terkait seperti Kementerian Perindustrian dan juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Akan kita bicarakan. Apakah kebijakan yang harus dirubah dari industri, BKPM atau perdagangan sendiri. Kita mau duduk sama-sama," ujar Lutfi.

Lutfi menambahkan, dia menginginkan adanya peningkatan penggunaan telepon pintar dari teknologi 2G ke 3G di dalam negeri, dalam upaya untuk meningkatkan transaksi perdagangan online (e-commerce), agar masyarakat khususnya yang berada di daerah bisa mendapatkan informasi yang lebih baik.

"Jika kita tidak atur untuk petani dan nelayan, mereka tidak akan mendapatkan harga yang pantas," ujar Lutfi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement