Ahad 18 May 2014 16:38 WIB

Enam Cara Jaga Kelestarian Terumbu Karang

Cara Lestarikan Terumbu Karang (Ilsutrasi)
Foto: Antara
Cara Lestarikan Terumbu Karang (Ilsutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pakar kelautan Sulawsi Utara Dr Desy Mantiri, mengatakan ada enam cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian terumbu karang.

"Cara-cara tersebut adalah menjaga kebersihan pesisir pantai, tidak membuang sampah di sungai, tidak mencari ikan dengan cara pemboman, jangan mengambil karang untuk ditanam sebagai penyerap air di daratan, mengenalkan karang pada anak-anak dan sosialisasi fungsinya pada orang dewasa," kata Desy di Manado, Ahad (18/5).

Desy menjelaskan, upaya menjaga kebersihan pantai dapat harus dilakukan oleh masyarakat pesisir yang mendiami wilayah tersebut, dan harus diawasi pemerintah sehingga sampah baik produksi rumah tangga maupun pabrikan tidak akan sampai ke laut.

Cara kedua, masih berhubungan dengan kebersihan, yakni tidak membuang sampah ke sungai, karena jika hal tersebut selalu dilakukan maka tidak ada yang akan sampai ke laut. "Jika sampah baik organik dan nonorganik dibuang di sungai, maka akan sampai ke laut, dan sudah pasti akan merusak terumbu tarang," kata Desy.

Desy juga mengatakan cara lainnya adalah dengan tidak melakukan penangkapan ikan lewat pemboman, karena itu sudah pasti akan merusak terumbu karang. Sebab, sebab tidak hanya ikan yang mati tapi terumbu karang hancur. Kemudian menurut Desy, cara pencegahanya adalah dengan mengenalkan terumbu karang pada anak-anak sejak dini, bagaimana fungsinya dan apa keuntungannya terhadap manusia.

"Sejak dini anak-anak dikenalkan terumbu karang, sampai besar dan paham benar, maka akan menumbuhkan rasa bertanggungjawab dan keinginan melestarikannya, sebab tahu betul apa fungsinya dan keuntungan bagi seluruh masyarakat sehingga harus dilaksanakan dengan benar," katanya.

Desy mengatakan, cara berikutnya adalah dengan tidak mengambil karang di laut untuk dibawa dan ditanam ke daratan sebagai penyerap air di tanah, karena akan merusak karang dan menyebabkan siklus hidupnya hancur sama sekali, akibatnya yang rugi adalah manusia juga.

Kemudian yang terakhir kata Desy adalah dengan sosialiasi secara terus menerus kepada orang dewasa dengan fungsi karang bagi manusia, terutama masyarakat pesisir, sebab di situ menjadi tempat hidup dan berkembangnya jutaan spesies ikan, yang akan membawa keuntungan bagi manusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement