Rabu 14 May 2014 14:50 WIB

Terumbu Karang Efektif Atasi Abrasi

Terumbu karang di Bunaken
Foto: UNDERWATER.COM.AU
Terumbu karang di Bunaken

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Terumbu karang masih menjadi cara efektif guna melindungi pantai dari abrasi. Hal ini terungkap dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan Nature Communication.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui bagaimana terumbu karang di seluruh dunia menghilangkan energi gelombang, yang dilaksanakan dalam kondisi dari ombak normal sampai gelombang tingkat badai. Peneliti mendapati terumbu karang mengurangi energi gelombang yang jika tidak bisa berdampak pada garis pantai sampai rata-rata 97 persen.

"Itu adalah pengurangan sangat besar," kata penulis bersama studi itu Fiorenza Micheli, Profesor Ilmu Biologi di Standford University.

Peneliti berkeyakinan pemulihan dan menemukan kembali terumbu karang juga memiliki keuntungan ekonomi. Biaya rata-rata untuk membuat pemecah ombak ialah 19.791 dolar AS per meter, dibandingkan dengan 1.290 dolar per meter buat proyek pemulihan terumbu karang.

"Rata-rata, biaya proyek pemulihan jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pemecah ombak tropis buatan," tulis para peneliti itu.

"Sebagai susunan yang hidup, terumbu karang memiliki potensi untuk memperbaiki diri sendiri sehingga menurunkan biaya pemeliharaan dibandingkan dengan bangunan buatan."

Para peneliti tersebut memperkirakan sebanyak 197 juta orang di seluruh dunia dapat menerima keuntungan pengurangan resiko dari terumbu karang saja atau mungkin harus memikul biaya bencana yang lebih besar jika kondisi terumbu karang merosot.

Ada orang di desa, kota kecil dan kota besar di daerah pantai dataran rendah yang terancam resiko lebih dari 10 meter di atas permukaan laut dan berjarak 50 kilometer dari terumbu karang, kebanyakan di Indonesia, India dan Filipina, kata mereka.

Saat ini, sebanyak dua-pertiga terumbu karang di dunia dipandang terancam akibat ulah manusia, menaikkan keasaman dan temperatur laut.

"Meskipun ada banyak keprihatinan mengenai masa depan terumbu karang dalam menghadapi perubahan iklim, masih banyak alasan untuk optimistis mengenai masa depan terumbu karang, terutama jika menangani faktor penekan lain lokal seperti polusi dan pembangunan," kata Micheli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement