REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring membantah pemblokiran situs Vimeo.com yang diinstruksikan kementeriannya terkait dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya alasan perintah blokir untuk situs berbagi video tersebut dikeluarkan karena di dalamnya ditemukan konten pornografi.
"Vimeo berisi konten-konten pornografi. Banyak perempuan telanjang dan sebagainya. Banyak laki-laki telanjang. Tidak hanya dalam bentuk gambar tetapi juga video," ujar Tifatul dalam acara pembukaan pameran IT di Jakarta, Rabu (14/5).
Dia menepis kabar pemblokiran Vimeo berkaitan dengan adanya unggahan video yang berisi goyangan seronok pada kampanye PKS. "Tidak ada hubungannya dengan itu. Jangan terlalu sempit pikirannya. Itu dikarang-karang orang, ada goyang seronok ditempelkanlah poster PKS. Sudahlah itu hoax," ujar dia.
Pihak kementerian mengirimkan surat kepada Vimeo agar mau memblokir konten pornografinya. Tifatul menjelaskan surat balasan dari Vimeo menyebut mau bekerja sama dengan Kominfo terkait konten pornografi.
Sebelumnya dalam akun jejaring sosial Twitternya, Menkominfo menjelaskan Vimeo diblokir karena ada laporan dari tim Trust+ bahwa situs tersebut menampilkan konten pornografi. Tim Trust+ memberikan instruksi untuk blokir Vimeo.
Situs Vimeo memberi layanan berbagi video yang menampilkan konten beresolusi tinggi. Sebagian masyarakat menyayangkan pemblokiran situs tersebut.