Ahad 04 May 2014 04:53 WIB

WhatsApp Bakal Dilarang di Iran

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Nidia Zuraya
Whatsapp
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan, pemerintahnya bakal melarang rakyat di negeri itu menggunakan WhatsApp. Pernyataan tersebut muncul menyusul diakuisisinya perusahaan pembuat aplikasi ponsel pintar itu oleh Facebook, beberapa waktu lalu.

Rouhani beralasan, pemerintah melarang rakyat Iran menggunakan WhatsApp lantaran aplikasi itu kini telah menjadi milik Mark Zuckerberg (sang pendiri Facebook) yang ia sebut sebagai ‘seorang Zionis Amerika’. Dalam waktu dekat, kata dia, pelarangan serupa berkemungkinan juga akan diterapkan kepada Facebook dan situs-situs media sosial sejenis.

Pada Februari lalu, Facebook berhasil mengakuisisi WhatsApp dengan nilai kesepakatan yang sangat fantastis, yakni 19 miliar dolar AS. Pembelian layanan chatting tersebut dilakukan dalam bentuk tunai dan saham.

Senada dengan Rouhani, Ketua Komisi Penanggulangan Kejahatan Internet Iran, Abdolsamad Khoramabadi mengatakan, tidak ada rencana pihaknya untuk memblokir situs mana pun selain WhatsApp. “Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya pembahasan lebih lanjut tentang pelarangan alat media sosial lainnya di masa mendatang,” ujarnya seperti dikutip dari World Bulletin, Ahad (4/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement