REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Daya cipta kreativitas siswa SMKN 2 Kabupaten Wonigiri boleh diacungi jempol. Ini terbukti lewat karya cerdas mereka dalam mencipta mobil listrik. Dijadualkan, awal Mei nanti mobil listrik itu dipamerkan kepada publik 'kota gaplek' sana.
Kepala SMKN 2 Kabupaten Wonogiri, Dikin, Sabtu (26/4), menjelaskan, mobil listrik yang dikembangkan siswa anak didiknya sudah hampir 80 persen rampung. Dan, kini tinggal menunggu kelengkapan komponen kelistrikanya saja.
Dikatakan, siswa SMKN 2 sudah merampungkan pembuatan rangka, body mobil listrik, berikut instalasi. Sedang komponen tertentu mendatangkan dari China, khususnya untuk baterenya atau accu.
Dikin optimistis, Mei nanti mobil listrik sudah dapat dipamerkan. Sedang soal pemberian nama untuk mobil listrik itu, akan disampaikan saat peresmian bersamaan dengan Hari Jadi SMKN 2 Kabupaten Wonogiri yang jatuh pada Mei nanti.
SMKN 2 Kabupaten Wonogiri selain membuat mobil listrik, juga membuat ATV (All Terrain Vehicle) atau kendaraan roda empat untuk segala medan. Soal nama mobil listrik dan kedaraan ATV akan diumumkan saat peluncuran nanti.
Seperti diketahui, proyek mobil listrik dikembangkan Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Sebelumnya, Kementerian gencar menyosialisasi kendaraan massal berbasis listrik pada masyarakat. Ini sesuai keinginan presiden, agar Indonesia bisa menghasilkan kendaraan ramah lingkungan.
Kemenristek mendorong terwujudnya kendaraan massal berbasis listrik. Sehingga diharapkan bisa segera dinikmati masyarakat. Hingga saat ini, tahapan pengembangan mobil listrik nasional sudah memasuki tahap prototipe.
Kemenristek mengajak semua akademisi, khususnya siswa, guru, dan SMK se-Indonesia untuk mempelajari program penguasaan teknologi kunci mobil dan motor berbasis listrik. Saat ini yang akan dikembangkan yakni motor untuk niaga berbasis listrik.
Karya cerdas siswa lain, seperti mesin tepat untuk sektor pertanian dan industri. Sebagian produk sudah menembus pasar lokal. Hanya saja, tidak diproduksi secara massal.
''Yang penting ada inovasi produk, bukan nilai jualnya. Masak kita cuma jadi konsumen produk bangsa asing saja,'' ujar Dikin.
Prestasi yang ditorehkan SMKN 2 Kabupaten Wonogiri sendiri menurut Dikin sudah terbukti. Lulusan sudah masuk berbagai perusahaan ternama. Juga sejumlah perusahaan berskala besar memperdaya dalam merekrut tenaga kerja. Ada tiga SMK di Indonesia yang dipercaya perusahaan lantaran lulusan mumpuni, yakni SMK Warga dan SMK Mikael (Solo) dan SMKN 2 Wonogiri.